“Karena pemain lain juga bisa mengambil tanggung jawab dengan membuat peluang maupun gol. Jadi tidak semudah itu,” ucapnya.
Baca juga: 4 Rahasia Kesuksesan PSM Makassar, Menang Berturut hingga Rajai Klasemen Liga 1 2024/2025
Hodak tak memungkiri bahwa ketiadaan David da Silva menurunkan daya gedor anak asuhnya.
“Pada akhirnya, tim yang tidak bisa menurunkan top skornya pasti akan merasakan kehilangan. Tentu tanpa David jadi jauh lebih sulit,” kata Hodak.
“Tapi bagi saya, lebih penting melihat tim bermain bagus atau tidak dan bagi saya mereka bermain bagus,” ucapnya.
Tanpa kontribusi maksimal David da Silva dalam dua laga terakhir Liga 1, Persib sebenarnya masih mampu mencetak gol lewat Tyronne del Pino dan Dimas Drajad.
Hodak tak khawatir, karena timnya masih bisa berkreasi menciptakan peluang.
Hanya saja, Persib terkendala oleh problem penyelesaian akhir.
Masalah ini bisa diperbaiki Hodak dalam masa persiapan panjang jelang laga lanjutan Liga 1 kontra PSM Makassar pada 11 September 2024 nanti.
“Kami mencetak satu gol (lawan Arema), memiliki dua-tiga peluang dan penjaga gawang mereka (Lucas Frigeri) bermain dengan sangat bagus,” tuturnya.
“Mengenai itu (terlalu andalkan Ciro-DDS) saya tidak bisa mengeluh karena semua mengerahkan yang terbaik." "David mencetak 30 gol musim lalu tapi Dimas (Drajad) juga bermain bagus dan mencetak gol. Saya harap banyak gol dihasilkannya musim ini,” ujar Hodak berharap.
Baca juga: PSM Makassar Terancam Ditinggal Striker Asing Berlabel Timnas, Ada Apa?
Kondisi Terkini DDS
Juru gedor Persib Bandung, David Da Silva, tak mengikuti latihan bersama teman satu timnya yang lain, di SPOrT Jabar, Arcamanik, Kota Bandung, Kamis (22/8/2024).
Pemain andalan Persib asal Brasil ini, hanya berlatih ringan bersama fisioterapi.
DDS, inisial David da Silva, mengalami cedera saat menghadapi Dewa United di Bali, yang berakhir dengan skor 2-2.
"David ada di dalam bersama physiotherapy," ujar Bojan Hodak, setelah melatih anak asuhnya.