TRIBUN -SULBAR. COM, MAJENE - Program makan siang gratis yang jadi andalan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, banyak diperbincangkan di media sosial.

Sebab, tersiar kabar bahwa anggarannya dipangkas hingga 50 persen menjadi Rp 7.500 per porsi.

Baca juga: Bawaslu Mamuju Temukan Ratusan Data Pemilih Anomali pada DP4 Pilkada 2024

Baca juga: Suhardi Duka Siap Maju di Pilgub Sulbar 2024, Gandeng Salim S Mengga, Kapan Deklarasi?

Sebelumnya diketahui anggaran full yakni Rp 15.000 per porsi.

Mengenai hal itu penjual nasi kuning di Majene ibu Fitri memberikan tanggapan.

Ia mengatakan, jika memang anggaran makan siang Prabowo Gibran baner-benar dipangkas jadi Rp 7.500, menurutnya di Majene sudah termasuk cukup.

"Saya menjual nasi kuning Rp 5 ribu per bungkus itu isinya telur, sayur, sambal, kacang dan parutan kelapa"kata Fitri saat ditemui Tribun Sulbar.com di penjualannya.

Lebih lanjut ia mengatakan, di Majene banyak penjual nasi kuning Rp 5 ribuan sudah kenyang.

Kalau Rp 7.500 program makan Prabowo Gibran itu sudah terbilang cukup, apalagi kalau hanya untuk anak-anak sekolah.

Ia menyebutkan penjual kaki lima di Majene banyak yang jual nasi kuning dan isinya banyak.

Ia menambahkan jika di Majene Rp 7.500 itu sudah dapat nasi bungkus isi ikan, telur, sambal, parutan kelapa, kacang dan kerupuk.

"Sudah banyak kalau seharga itu, kecuali pake ayam ya pasti sudah Rp 10 ribuan"lanjutnya 

Menurutnya jika untuk anak-anak sudah sangat cukup, tapi jika untuk orang dewasa atau pekerja kantoran mungkin masih kurang.

Laporan wartawan Tribun Sulbar.com Anwar Wahab