Buaya Mamuju

Kades Tampalang Mamuju Minta Buaya Sering Muncul di Sungai Kacci-kacci Dievakuasi, Sudah Gigit Warga

Penulis: Suandi
Editor: Munawwarah Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Papan imbauan tidak beraktivitas di Sungai Kacci-kacci karena ada buaya. Papan informasi itu dipasang Pemdes Tampalang, Mamuju, Senin (27/5/2024).

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU – Warga Desa Tampalang, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, dilanda kecemasan akibat kemunculan buaya di muara Sungai Kacci-Kacci.

Kepala Desa Tampalang, Juaris mengatakan, buaya tersebut kerap terlihat di sekitar muara sungai, yang berdekatan dengan permukiman warga.

Baca juga: Penerbangan kembali Mamuju - Balikpapan Mulai Agustus, Makassar - Mamuju Kini 4 Kali Sepekan

Baca juga: HMI Mamuju Kecam Kadis Pendidikan dan Kadis Perikanan yang Laporkan Mahasiswa ke Polisi

Tidak hanya itu, sungai Kacci-Kacci yang mengarah langsung ke laut sering menjadi tempat memancing bagi warga dan nelayan setempat.

Kondisi ini menambah kekhawatiran warga akan keselamatan mereka.

"Iya, warga juga takut," kata Juaris melalui panggilan telepon pada Selasa (9/7/2024).

Ia menambahkan, pihaknya telah meminta instansi terkait untuk mengevakuasi buaya tersebut dari sungai.

"Saya sudah bersurat ke pihak terkait. Kami berharap ini segera ditindaklanjuti agar tidak memakan korban," tambahnya.

Kekhawatiran Juaris bukan tanpa alasan. S

ebelumnya, buaya di muara Sungai Kacci-Kacci telah memakan korban.

Abdul Rajab (41), warga Desa Tampalang, mengalami luka serius setelah diterkam buaya pada Jumat (24/5/2024) malam saat hendak memasang jaring ikan di muara sungai.

Setelah jaring dipasang, tiba-tiba dari belakang seekor buaya menghampiri dan langsung menerkam Rajab.

Buaya tersebut menempel di belakang tubuhnya dan menggigit bagian tangan serta tubuhnya.

Akibat serangan tersebut, Rajab dilarikan ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan intensif.

Berdasarkan pemeriksaan tim medis, Rajab mengalami luka robek di sekujur tubuhnya, termasuk lima luka cakaran di punggung, tiga luka gigitan di tangan kiri, dan satu luka cakaran di tulang rusuk kanan.

Warga Desa Tampalang kini berharap agar buaya tersebut segera dievakuasi demi keamanan dan keselamatan mereka.

Mereka khawatir jika tidak segera ditangani, insiden serupa bisa terulang kembali dan memakan korban jiwa.(*)

Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi