TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mamuju telah mengumumkan juara maskot pilkada Mamuju 2024 pada Sabtu (1/6/2024).
Sayembara maskot pilkada Mamuju yang diikuti 14 peserta itu dimenangkan Rian Hidayat sebagai pemenang yang memuat gambar Julang Sulawesi (Rhyticeros cassidix) yang dinamakan 'Si Maju'.
Baca juga: Angka Kecelakaan di Mamuju Naik 45 Persen
Baca juga: Jamu Kedutaan Amerika, Sekprov Sulbar Muhammad Idris Minta Pertukaran Pelajar Amerika-Indonesia
Si Maju dikenakan kalung berwarna emas di lehernya dan di bagian tengahnya ditambahkan logo KPU.
Di bagian kepala, Si Maju memakai ikat kepala Sekomandi yang merupakan warisan leluhur masyarakat Kalumpang.
Di bagian sayap, Si Maju ditambahkan tangan.
Tangan kanan memegang paku yang digunakan mencoblos, sementara tangan kiri menggenggam kertas bertuliskan 'Ayo ke TPS' dan terdapat logo KPU.
Si Maju juga nampak dikenakan sepatu berwarna abu-abu putih.
Namun, pengumuman Si Maju sebagai juara I sayembara maskot pilkada Mamuju 2024 mengundang reaksi netizen.
Si Maju dianggap bukan karya orisinil.
Salah satu yang turut merespons adalah selebgram @attar.psd yang memiliki 16,6 ribu pengikut.
Dalam bio instagramnya, bertuliskan ia merupakan tukang desain atau desainer grafis.
Dalam postingan yang diunggah pada Senin (3/6/2024) kemarin, @attar.psd mencoba mengecek karya Rian (Si Maju).
Ia memasukkan Si Maju ke google dan menemukan Si Maju terdapat di salah satu website yaitu vektorStock.
Di caption postingannya ia mengatakan, 'Jadi bagaimana nih bg juri @kpu_mamuju?'.
Terkait hal tersebut, Ketua KPU Mamuju, Indo Upe enggan banyak berkomentar.
Indo Upe hanya mengatakan, bahwa yang menentukan juara maskot merupakan kewenangan dewan juri.
"Penentuan itu bukan dari kami, tetapi murni penilaiannya dari juri," ujarnya melalui pesan WhatsApp, Selasa (4/6/2024).
Kata dia, ada tiga dewan juri sayembara maskot pilkada Mamuju 2024.
Di antaranya Raja Mamuju Andi Bau Akram Dai, Ketua Lembaga Pemantau Pemilu, Forum Strategis Pembangunan Sosial (Fores) Kabupaten Mamuju, Hamdan Dangkang, dan wartawan senior (praktisi media) Naskah Muhammad Nabhan.