TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Mamuju, temukan E Coli atau bakteri pada sampel bubur yang dikonsumsi balita dan anak di Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar).
Kepala BPOM Mamuju Suliyanto mengatakan, pada uji sampel yang dilakukan pihaknya menemukan E Coli atau bakteri pada makanan tersebut.
Baca juga: Ombudsman Sulbar Selidiki Kasus Keracunan Bubur di Majene Pada Layanan Intervensi Stunting
Baca juga: KRONOLOGI Keracunan Massal Balita & Anak di Majene, Berawal dari Bubur Pemberian Pemkab Majene
"Sampel yang dikirim itu sudah lewat dari satu hari dan setelah masuk ke lab sampel itu agak basi, sehingga saat dilakukan uji lab ada kandungan E Coli (bakteri)," kata Suliyanto saat dihubungi Tribun-Sulbar.com, via telepon, Rabu (8/5/2024).
Namun Suliyanto, tidak dapat menyimpulkan apakah bubur tersebut sidah mengandung E Coli sejak awal dikonsumsi oleh balita atau tidak.
Karena, sampel makanan yang dikirim itu terlambat masuk ke lab sehingga pada saat diuji sudah dalam kondisi sedikit basi.
"Kami belum bisa simpulkan apakah memang makanan itu sudah mengandung E Coli, sampel dikirim itu kondisinya sudah tidak fresh lagi (agak basi)," bebernya.
Pihaknya masih mendalami terkait makanan yang sudah diuji laboratorium tersebut.
Diketahui, sebanyak 32 balita hingga remaja dilarikan ke Puskesmas Pamboang, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), usai diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi bubur.
Makanan tersebut merupakan pembagian dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Majene.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman