Kini korban meninggal dunia bertambah jadi dua, Putra Laiz Mubaid (10) dan Abizarrahmat (6).
Sementara satu bocah bernama Muhammad Bilal (4) masih kritis terbaring lemah di rumah sakit.
"Iya dia meniggal dunia dini hari tadi, jenazahnya sudah di pulangkan ke Polewali," terang Kapolsek Polewali, AKP Frans Gerardus kepada wartawan.
Dia menyebut korban kedua ini mengalami luka pada bagian kepala menyebabkan meniggal dunia.
Sempat mendapat perawatan usai dilarikan ke rumah sakit pada pukul 02.00 Wita, Selasa (23/4/2024) kemarin.
Korban sempat kritis selama 10 jam akibat luka tertumpah reruntuhan lalu menghembuskan napas terakhir.
"Kita himbau kepada warga untuk tidak beraktivitas di dekat rumah tua yang temboknya runtuh," ungkapnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli