Berita Mamuju

Dikeroyok Warga, Pencuri Walet di Mamuju Dilarikan ke RS Alami Kencing Berdarah dan Sesak Nafas

Editor: Ilham Mulyawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

AS pelaku pencurian sarang walet di Mamuju dirawat di RS bhayangkara karena mengeluh kencing berdarah

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Pelaku pencurian sarang burung walet di Mamuju insial AS, terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Mamuju pada Minggu (7/4/2024).

AS sebelumnya mengeluh sakit kencing berdarah dan merasakan sesak nafas, usai dipukuli dan dipersekusi warga saat ketahuan membobol gedung sarang burung milik seorang pengusaha walet beberap waktu lalu.

Satuan Tahti dan Seksi Dokkes Polresta Mamuju kemudian melarikan AS ke RS Bhayangkara untuk mendapat perawatan, sembari dikawal personel kepolisian.

"Sebelum dimasukan ke ruang sel tahanan telah dilakukan pengecekan dan pemeriksaan kondisi kesehatannya oleh Dokter kesehatan Polresta Mamuju," ujar Kasat Tahti Polresta Mamuju Iptu Benyamin Bara.

Dan saat itu ia mengeluh sakit nyeri saat kencing dan keluar darah sedikit, kemudian mengeluh sesak napas, sakit pada bagian belakang, merah pada bagian mata dan susah Buang Air Besar (BAB.

Baca juga: 2 Pemuda Pencuri Sarang Burung Walet di Tapalang Mamuju Ditangkap, Awalnya Pura-pura Jadi Pemancing

Baca juga: Gedung Walet di Mateng Nyaris Dibobol Pencuri, Tinggalkan Gunting & Motor Usai Ketahuan Penjaga

Kini tahanan AS pelaku pencurian sarang burung walet yang Operasi Tangkap Tangan (OTT) warga, telah dirujuk ke RS. Bhayangkara dan hasil Diagnosanya mengalami cedera organ dalam perut sehingga dilakukan pembantaran atau opname.

Pemeriksaan kesehatan tahanan satuan Tahti selalu melibatkan Dokter Kesehatan Polresta Mamuju, sebagai tenaga medis untuk melakukan pengecekan kondisi kesehatan tahanan dari fisik luar maupun dari dalam.

Sebelumnya diberitakan, Dda pemuda pelaku pencurian sarang burung walet ditangkap personel Unit Reskrim Polsek Tapalang Polresta Mamuju, Kamis (4/4/2024) dini hari.

Keduanya ditangkap saat beraksi di Desa Dungkait, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Kedua pelaku yang ditangkap itu masing-masing inisial AS (19) dan NS (19).

Masih ada satu pelaku lagi, inisial FR (20), namun yang bersangkutan berhasil melarikan diri.

Penangkapan ini berawal dari laporan korban yang bernama Suratmin, yang melaporkan gedung sarang burung walet miliknya di Dusun Ngalo, Desa Dungkait Mamuju dimasuki Orang Tak Dikenal (OTK).

Modusnya, para pelaku berpura-pura sebagai pemancing di lokasi pantai ngalo.

"Ketika warga lengah, para pelaku langsung masuk ke dalam gedung dangan cara mencungkil gembok menggunakan besi linggis, lalu masuk ke dalam gedung dan mengambil sarang burung walet milik korban," ujjar Kapolsek Tapalang Iptu H. Mino.

Tidak lama kemudian kata Mino, pemilik gedung sarang burung walet tersebut datang dan mendapati pelaku sedang mencuri sarang walet.

Selanjutnya tidak lama kemudian banyak warga yang datang saat warga lengah di situlah kemudian pelaku lainnya, FR dapat melarikan diri.

Dari hasil pemeriksaan awal pelaku juga mengakui bahwa dirinya melakukan pencurian sarang burung walet dan dikurung oleh warga di dalam gedung walet sampai polisi datang mengamankan pelaku. (*)