Berita Majene

Setahun Terbengkalai dan Sering Menyebabkan Kecelakaan, Alat Berat di Majene Bisa Bahayakan Pemudik

Penulis: Anwar Wahab
Editor: Nurhadi Hasbi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Alat berat wirtgen terbengkalai di Jl Gatot Subroto, Kelurahan Pangali-Ali, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Selasa,(2/4/2024)

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Alat berat terbengkalai di Jl Gatot Subroto, Kelurahan Pangali-Ali, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), sudah banyak dikeluhkan masyarakat.

Alat berat terparkir mengambil setengah badan jalan tersebut sudah banyak menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

Apalagi memasuki musim mudik lebaran 2024, alat berat tersebut bisa membahayakan pemuda melintas di wilayah Kabupaten Majene.

Baca juga: Warga Majene Keluhkan Alat Berat Terpakir di Jalan Poros Paleo, Sudah 6 Kali Sebabkan Kecelakaan

Dari pantauan Tribun-Sulbar.com, alat berat tersebut nampak terparkir di jalan poros Majene-Mamuju, Lingkungan Pa'leo.

Jaranknya tak jauh dari kantor Bupati Majene.

Alat tersebut merupakan alat untuk memperbaiki jalan atau aspal.

Adapun jenis alat berat tersebut yakni wirtgen seri wr 240 difungsikan sebagai pendaur dingin dan mengstabilkan tanah.

Alat berat tersebut lama tidak terurus dan menyebabkan jalanan menyempit.

Kijang Innova hitam body depannya hancur tabrak Wirtgen Proyek terpakir di jalan poros Majene, Lingkungan Paleo, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat, Sabtu (23/12/2023) sore (Juita)

Bahkan beberapa kali kendaraan roda empat maupun roda dua kecelakaan akibat menabrak alat berat itu.

Warga setempat Askur mengatakan, akibat alat berat terbengkalai itu sering menyebabkan kemacetan.

"Sudah berkali-kali ada pengendara yang baku senggol di jalan ini karena ruas jalan sempit dan mengakibatkan kemacetan" kata Askur saat ditemui di lokasi, Selasa (2/4/2024)

Askur menambahkan selain menimbulkan kemacetan alat berat tersebut juga menutupi toko yang menjual di situ, akibatnya toko jadi sepi pembeli.

Ia berharap pihak pemerintah menangani hal tersebut agar tidak menggangu aktivitas dan tidak membahayakan pengendara terutama pemudik labaran 1445 Hijriah.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Anwar wahab