Berita Polman

Muak Banyak Oknum Buang Sampah Sembarangan, Warga di Polman Ramai-Ramai Pasang Spanduk Peringatan

Penulis: Fahrun Ramli
Editor: Via Tribun
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Spanduk larangan buang sampah sembarangan tempat kini mulai banyak terpasang di Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sabtu (23/2/2024). Dok Fahrun.

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN- Spanduk larangan dan peringatan buang sampah sembarangan mulai marak terpasang di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), Sabtu (23/3/2024).

Pantauan Tribun-Sulbar.com, spanduk ini tersebar di sejumlah titik yang ada di Kecamatan Polewali.

Berbagai macam tulisan atau imbauan tertulis di spanduk, agar lokasi tersebut tidak dijadikan tempat sampah.

Seperti spanduk di Lingkungan Mambulilling, kelurahan Wattang, berisi peringatan 'Dilarang buang sampah di sini, anda terekam CCTV'.

Begitu pula terjadi di Jl Budi Utomo, Kelurahan Pekkabata, bertuliskan 'Dilarang buang sampah di sini awas kesurupan'.

Spanduk larangan buang sampah sembarangan tempat kini mulai banyak terpasang di Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sabtu (23/2/2024). (Tribun-Sulbar.com/ Fahrun Ramli)

Baca juga: Reskrim Polres Polman Periksa DLHK Buntut Penimbunan Sampah di Taman Pacuan Kuda

Warga juga mendirikan posko ronda selama 24 jam, di lokasi yang sering jadi tempat sampah.

Posko ronda itu berada di Desa Patampanua, Kecamatan Matakali, tepatnya di samping jembatan Rea.

Jika kedapatan buang sampah sembarangan, masyarakat setempat sigap akan langsung menegur.

Salah satu warga bernama Taslim mengatakan spanduk itu sebagai bentuk keresahan masyarakat.

"Karena kemarin ini ada satu pekan sampah tidak diangkut, bau busuk sekali mi, jadi kita larang buang sampah sembarangan," terang Taslim kepada wartawan.

Dia mengatakan saat itu sampah sudah menggunung tidak jauh dari rumahnya di Jl Budi Utomo Kelurahan Pekkabata.

Akhirnya bau sampah masuk ke dalam rumah, lalat bertebaran membuat warga risih dan akhirnya geram.

Pekan ini, sampah mulai di angkut sejak petugas kebersihan mendapat lokasi penimbunan di Kecamatan Binuang.

Saat sampah itu diangkut, warga mengambil kesempatan memasang spanduk larangan ini.

Dengan harapan titik yang sebelumnya dipenuhi sampah menggunung, tidak lagi jadi tempat pembuangan.

"Berharap masyarakat yang melintas takut membuang sampahnya setelah membaca spanduk ini," lanjutnya.

Sebelumnya diberitakan, penumpukan sampah kembali terjadi di sejumlah titik, usai aktivitas penimbunan sampah di Taman Pacuan Kuda dihentikan.

Sampah yang selama ini ditimbun lantaran tidak adanya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Polman.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli