TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Partai Nasdem harus rela melepaskan kursi ketua DPRD Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) kepada partai Demokrat.

Hal ini menyusul setelah Nasdem hanya mendapatkan 4 kursi di Pileg 2024.

Padahal, pada pemilu 2019 Nasdem peroleh 9 dari 30 kursi DPRD Mamuju seperti yang didapatkan Demokrat pada pemilu 2024 ini.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem bidang Media dan Komunikasi Publik, Santa mengatakan, penurunan capaian kursi Nasdem di DPRD Mamuju adalah hal yang rasional (masuk akal).

Menurutnya, situasi politik di Mamuju 2019 dan 2024 berbeda.

Pada 2019, yang menjabat bupati Mamuju adalah ketua DPW Nasdem saat itu yakni Habsi Wahid.

Sedangkan, pada pemilu 2024 Nasdem berada di luar pemerintah.

"Hasil pileg 2024 kemarin khususnya capaian NasDem di Mamuju yang sebelumnya 9 kursi dan pemilu kali ini hanya mampu mendapatkan 4 kursi adalah hal yang rasional dimana Partai Nasadem di Mamuju saat ini adalah Partai yang berada diluar pemerintahan eksekutif alias tidak lagi memiliki kadernya di Pemerintahan Eksekutif," ujarnya kepada Tribun-Sulbar.com, Rabu (13/3/2024).

Ia menambahkan, capaian 4 kursi di DPRD Mamuju sudah cukup untuk mengamankan kursi Pimpinan atau Wakil Ketua DPRD.

Lebih lanjut, Santa mengatakan walaupun di Mamuju ada penurunan, capaian Nasdem di lima kabupaten lainnya mengalami peningkatan.

Kata dia, pada pemilu 2019 di Polman Nasdem hanya peroleh 5 kursi dan 2024 naik menjadi 7 kursi mengantarkan NasDem sebagai Pimpinan DPRD Polman.

Begitu juga Majene 2019 tidak mendapatkan kursi dan 2024 mendapatkan 2 kursi.

Hal yang sama juga terjadi Begitu di Mamuju Tengah (Mateng), pada 2019 hanya 1 kursi dan 2024 naik jadi 3 kursi mengantarkan jadi Pimpinan DPRD Mamuju tengah.

"Begitu juga Pasangkayu dan Mamasa. Bahkan untuk Capaian DPR-RI NasDem meraih Kursi Pertama," pungkasnya.