TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Calon anggota Dewam Perwakilan Daerah (DPD) RI daerah pemilihan (dapil) Sulawesi Barat (Sulbar) Iskandar Muda Baharuddin Lopa angkat suara terkait hasil Pemilu 2024.
Menurutnya, pemilu 2024 menjadi pemilu terberat yang pernah diikutinya.
"Pemilu 2024 adalah Pemilu yang keempat kalinya saya ikuti, dan menjadi Pemilu yang terberat, sejak ikut berkontestasi mulai 2009 yang lalu," ujarnya.
Kata dia, penyebab pemilu 2024 menjadi yang terberat disebabkan maraknya money politic atau politik uang (serangan fajar).
Iskandar Muda Baharuddin Lopa mengatakan, fenomena politik uang sudah membudaya dan dilakukan secara sistematis.
Sehingga menurutnya, hal tersebut sebagai penanda bergesernya nilai-nilai demokrasi di Sulawesi Barat.
"Saya selalu menegakkan prinsip bahwa sebagai wakil daerah, kita harus selalu jujur dan amanah dalam mengemban tugas, agar hasil kerja kita betul-betul berdampak bagi daerah dan masyarakat meskipun kelembagaan DPD RI sampai saat ini masih harus terus diperjuangkan untuk ditingkatkan kewenangannya," sambungnya.
Kendati demikian, Ia menerima hasil pemilu 2024 dengan kepala tegak dan rasa bangga, bahwa masih ada masyarakat yang memilih dengan hati nurani atau menggunakan hak suaranya, bukan karena uang.
Ia menambahkan, 15 tahun mengabdi untuk Sulawesi Barat adalah hal yang sangat luar biasa.
Kata dia, 90 persen wilayah Sulawesi Barat telah Ia kunjungi, melihat dan merasakan kondisi yang ada di masyarakat.
"Memperjuangkan aspirasi masyarakat, baik itu melalui komunikasi ke Pemerintah Daerah, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Pusat. Alhamdulillah, semua bisa dijalankan dengan baik," ucapnya.
Putra dari Pendekar Hukum Indonesia Baharuddin Lopa ini menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Sulbar yang telah memberikan amanah.
"Insyaallah kita bisa bertemu dan bersama kembali dalam ruang-ruang pengabdian lainnya, demi kemajuan daerah kita, Sulawesi Barat," pungkasnya.(*)
Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi