Borneo FC

Borneo FC Vs Persebaya: Dikartu Merah, Paulo Henrique Minta Maaf seusai Cekcok dengan Adam Alis

Editor: Via Tribun
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Paulo Henrique berebut bola dengan Adam Alis di laga Borneo FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Batakan, Balikpapan, Kamis (7/3/2024).

TRIBUN-SULBAR.COM - Pemain Persebaya Surabaya, Paulo Henrique mengakui kesalahannya di pertandingan antara Borneo FC vs Persebaya Surabaya, Kamis (7/3/2024).

Dalam laga yang digelar di Stadion Batakan, Balikpapan, Kalimantan Timur ini, Paulo Henrique mendapat kartu merah dari wasit.

Timnya pun harus pulang dengan tangan hampa setelah takluk 2-1 dari Skuat Pesut Etam di pekan-28 Liga 1 2023/2024.

BORNEO VS PERSEBAYA - Laga Liga 1 Borneo FC vs Persebaya di Stadion Batakan Balikpapan pada Kamis (7/3/2024) malam. (HO/Borneo FC)

Baca juga: Dramatis! Detik-Detik Kemenangan Borneo FC Vs Persebaya, Dendam Terbalas di Menit Terakhir

Paulo Henrique menjadi pesakitan di laga melawan Borneo FC.

Pasalnya, ia mendapatkan dua kartu kuning alias kartu merah pada menit ke-90.

Ia diusir usai terlibat cekcok dengan pemain Borneo FC yaitu Adam Alis.

Diusirnya Paulo Henrique menjadi awal dari comeback Pesut Etam.

Persebaya yang sempat unggul harus menerima kekalahan 2-1 di akhir pertandingan.

"Aku hanya ingin meminta maaf kepada rekan satu tim, staf dan pendukung." Tulis Paulo Henrique.

Eks Persiraja Banda Aceh itu mengaku salah terhadap tindakannya yang merugikan tim.

"Aku mengakui kesalahanku! aku akan terus berjuang dan ingin mewujudkannya, maaf sekali lagi satu kesalahan tidak akan pernah mendefinisikanku."

Lebih lanjut, ia bertekad akan terus berjuang di sisa musim ini bersama Bajul Ijo.

"Aku akan berjuang sampai akhir dan aku tidak akan pernah menyerah, biarlah ini menjadi pelajaran, maafkan aku semuanya."

Adapun, Paulo Henrique musim ini sudah mencatatkan 3 gol dari 10 pertandingannya.

Baca juga: BORNEO FC ULANG TAHUN! Kado Kemenangan Lawan Persebaya dan Tiket Championship Series Liga 1 Dinanti

Didesak Bonek Out

Seusai laga, Bonek pun langsung menggeruduk unggahan hasil akhir laga di laman Instagram Persebaya Surabaya.

Blunder yang dilakukan Kasim Botan nampaknya tak terlalu menjadi sorotan dari para Bonek Mania.

Justru, sorotan banyak dituai oleh Paulo Henrique yang dianggap menjadi biang keladi kekalahan comeback Persebaya Surabaya dari tuan rumah Borneo FC.

Bahkan, para Bonek tak sungkan untuk mendesak Paulo Henrique angkat kaki sesegera mungkin dari Persebaya Surabaya.

"Red Card PH bikin mental para pemain lainya makin down," tulis @surabayabalb****

"Kabeh pelayon, Paulo tok sen melaku + ngamuk2 tok (Semua berlari, cuma Paulo yang berjalan dan marah-marah saja-red)," tulis @mochfatchur****

"GUNANE HENRIQUE OPO?" tulis @officialfansperse****

"Wes gaguna beban pisan yaallah due striker ngene bgt," tulis @riodwi****

"Paulo Henrique Iki striker opo. Isok ngamuk tok. Malah merugikan team @officialpersebaya," tulis @sandimeidh****

"Tak pikir buang paulo victor bakal oleh ganti striker gacor, gak ngerti ne malah oleh sing ancur lebur. langsung coret ae gak usah ngenteni(menunggu-red) akhir musim," tulis @arifba****

"PH out, beban, garai Goro Goro (bikin masalah-red) tok, emosian pokoknya PH out," tulis @its_l.o****

Uniknya, bukan dari kalangan Bonek secara umum saja yang turut menyoroti di kartu merahnya Paulo Henrique.

Satu di antara komedian kenamaan di Indonesia yang diketahui fans fanatik Persebaya Surabaya, Isa Bajaj turut memberikan komentarnya.

Ia menyoroti aksi Paulo Henrique dengan bubuhan komentar sarkas jenaka soal hukuman kartu merah yang membelenggunya.

"Kalau kena kartu merah absen nya sampai akhir musim ya??" tulis @isa_bajaj.

Di sisi lain, secara posisi klasemen, kekalahan atas Borneo FC juga membuat Persebaya Surabaya gagal mendongkrak posisinya di tabel klasemen sementara.

Bahkan, mereka rawan tergusur dan kembali turun lagi jika Persis Solo dan PSM Makassar berhasil menang di laga pekan ke-28.

Baca juga: Update Klasemen Liga 1 2023/2024: PSM Makassar Kembali ke Asal, Bali United Tempel Ketat Persib

Paul Munster Lebih Soroti Kinerja Wasit

Sementara itu, Pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster lebih memilih untuk menunjukkan kekecewaannya pada wasit yang memimpin pertandingan.

Pelatih asal Irlandia Utara itu menilai, laga akan lebih baik jika dipimpin oleh wasit dengan kualitas baik.

"Dipimpin oleh ofisial yang secara resmi berada di lapangan bertanggung jawab juga menjalankan tugasnya dengan baik. Sangat memalukan, kalau harus dari orang luar yang memimpin pertandingan. Kami melawan tidak hanya 11 pemain, hampir 15 pemain, kami sangat frustasi dengan situasi itu, sangat kecewa," ucapnya.

Jika situasi seperti ini terus terjadi, ia menilai akan sulit memajukan sepak bola tanah air.

"Sebelum menghadapi Borneo FC saya sudah tahu hasil akan seperti ini. Sudah tahu Borneo akan menang. Kejadian malam ini keliatan bahwa terjadi skandal," ucapnya.

Ia mencontohkan apa yang terjadi pada Robson Duarte, momen sebelum terjadinya gol lawan, di mana ia menilai terlihat jelas Robson dilanggar.

"Tapi wasit tidak peduli, dan laga terus berjalan. Sangat kecewa dengan sepak bola malam ini," pungkas Paul Munster.

Kekalahan ini menjadi yang pertama bagi Persebaya setelah lima laga dinahkodai Paul Munster belum terkalahkan.

Sementara bagi Borneo FC, melanjutkan rekor kemenangan beruntun menjadi tujuh laga terakhir.

Sekaligus melengkapi 18 laga belum terkalahkan, dua imbang, sisanya berhasil dimenangkan.

Tambahan tiga poin ini memastikan Borneo FC sebagai tim pertama yang lolos ke babak Championship series Liga 1 2023/2024. (*)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Dikartu Merah Saat Lawan Borneo FC, Penyerang Persebaya Surabaya Paulo Henrique Akui Bersalah