TRIBUN-SULBAR.COM - Suporter pasti sudah menanti-nanti kembalinya aksi PSM Makassar di paruh Liga 1 2023/2024.
Agar kembali ke performa prima di musim lalu, pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares perlu membenahi lini tengah.
Pasalnya, para gelandang yang mengatur tempo permainan tampaknya masih kurang kreatif.
Baca juga: PSM Makassar Belum Tamat, Ini Kans Skuat Juku Eja Pertahankan Gelar Juara Liga 1
Sejak ditinggal Willem Jan Pluim, gaya bermain PSM Makassar agak monoton.
Lebih banyak andalkan bola umpan lambung ke daerah pertahanan lawan.
Itu pun mudah dipatahkan oleh lawan.
Tentu ini menyulitkan bagi penyerang PSM Makassar.
Dampaknya, torehan gol disarangkan minim. Baru mencatatkan 28 gol dari 23 laga.
Jumlah gol ini hanya mengungguli tim papan bawah klasemen.
Dalam taktik 3-5-2 diterapkan Bernardo Tavares, pelatih asal Portugal itu memasang dua pivot, Akbar Tanjung dan M Arfan.
Keduanya silih berganti dengan gelandang muda Ananda Raehan.
Namun, para gelandang ini bukan tipikal kreatif. Mereka merupakan gelandang petarung.
Lalu gelandang serang biasa diisi oleh Kenzo Nambu.
Pemain asal Jepang ini juga bukan tipikal gelandang kreatif, melainkan gelandang pendobrak.
Lebih banyak bergerak bebas dari untuk membongkar pertahanan lawan.
Sedangkan Ze Paulo, gelandang anyar didatangkan untuk menambah kreativitas lapangan tengah, belum tunjukkan tajinya.