Angka Kemiskinan Sulbar

Data Dinsos Sulbar, Mamuju Terbanyak Warga Miskin Sedangkan Pasangkayu Paling Sedikit

Editor: Ilham Mulyawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Kemiskinan di pinggiran Kota

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Sulawesi Barat merilis data angka kemiskinan ekstrem di Sulawesi Barat.

Kepala Dinas (Kadis) Sosial Sulbar, Rahmat Sanusi mengatakan, angka kemiskinan ekstrim di Sulawesi Barat (Sulbar) 2023 turun 0,75 persen.

Data penduduk miskin saat ini di Sulbar, Kabupaten Mamuju menduduki peringkat pertama sebagai daerah dengan penduduk termiskin terbanyak di Sulbar, yakni 6.773 Kepala keluarga.

Disusul Majene di peringkat kedua dengan 4.102 kepala keluarga.

Lalu Mamasa di tempat ketiga dengan 3.916 kepala keluarga.

Di tempat keempat ada Polewali dengan 2.079 kepala keluarga.

Mamuju Tengah sebanyak 1.505 kepala keluarga.

Di tempat terakhir ada Pasangkayu dengan jumlah paling minim, yakni 1.275 kepala keluarga.

Menurutnya, dari data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diterima, angka kemiskinan ekstrim turun.

"Alhamdulillah angka kemiskinan ekstrim bisa kita turunkan," ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya Kantor Dinas Sosial Sulbar, Kompleks Perkantoran Gubernur Jl Abdul Malik Pettanna Endeng, Rangas, Mamuju, Kamis (28/12/2023).

Pada tahun 2022 angka kemiskinan ekstrim di Sulbar yaitu 2,94 persen.

Artinya, dari data tersebut, penurunan kemiskinan ekstrim sebanyak 2,19 persen.

Kata Rahmat, Pemprov Sulbar melalui Dinsos melakukan program bantuan sosial kepada masyarakat.

"Kami beri bantuan beras kepada masyarakat miskin di enam Kabupaten," sambungnya.

Rahmat membeberkan, 2024 Pemerintah menargetkan kemiskinan ekstrem di Sulbar nol atau tidak ada.

Halaman
12