Nama seperti Yakob Sayuri, Yance Sayuri, Kenzo Nambu dan M Arfan menepi di pertengahan musim.
Yakob Sayuri menepi selama dua bulan, sedangkan Yance Sayuri berulang kali cedera kambuhan, sehingga memaksanya absen di sejumlah laga.
Padahal kedua pemain ini menjadi andalan sektor penyerangan PSM Makassar.
Kemudian Kenzo Nambu dan M Arfan dua-tiga laga PSM Makassar. Padahal mereka menjadi tumpuan di lapangan tengah.
Ditambah lagi, Akbar Tanjung dan Safruddin Tahar pernah disanksi larangan bermain dua laga.
Kedua, kurangnya animo suporter. Perbedaan 180 derajat terasa di Stadion BJ Habibie Parepare.
Musim lalu stadion berkapasitas 20 ribu penonton itu selalu dipadati suporter.
Bahkan, sebelum Tragedi Kanjuruhan, kehadiran suporter selalu mencapai 15 ribu-18 ribu penonton.
Setelah Tragedi Kanjuruhan dilakukan pembatasan 8316 penonton.
Namun, animo tidak berkurang. Hampir setiap laga suporter datang selalu capai 5 ribu-7 ribu penonton.
Sedangkan musim ini suporter sangat minim hadir.
Jumlah suporter meramaikan Stadion BJ Habibie hanya dikisaran 2 ribuan penonton.
Kurangnya animo suporter ini tentu berdampak ke semangat pemain.
Pasalnya, dukungan suporter dari pinggir lapangan membuat motivasi berlipat ganda.
Dampak kurangnya animo suporter, Stadion BJ Habibie tak lagi angker bagi tim tamu.