PSM Makassar

Ke Mana Larinya Uang Miliaran PSM Makassar? Manajemen Ungkap Fakta Masalah Finansial

Editor: Via Tribun
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Utama PSM Makassar Sadikin Aksa saat hadir sebagai narasumber Bincang Bola Tribun Timur dengan tema Direktur PSM Makassar Menjawab, di studio Tribun Timur, Jalan Cendrawasih, Kota Makassar, Kamis (21/12/2023).

TRIBUN-SULBAR.COM - PSM Makassar beberapa kali dilaporkan terkena masalah finansial hingga menunggak gaji pemain dan staf.

Hal ini sempat dikeluhkan oleh sang pelatih, Bernardo Tavares, dan sejumlah pemain seperti Yakob Sayuri, Yance Sayuri, Kenzo Nambu hingga Victor Mansaray.

Padahal, skuat Pasukan Rammang telah menjadi juara Liga 1 musim lalu yang berimbas pada ludesnya penjualan tiket away dan penjualan jersey.

Baca juga: Blak-blakan soal Victor Mansaray, CEO PSM Makassar Sadikin Aksa Bocorkan Kesepakatan

Manager PSM Makassar Fajrin saat ditemui di Stadion Kalegowa, Kabupaten Gowa, Jumat (22/12/2023). (Tribun Timur)

Bahkan menurut laporan kompas, jersey PSM Makassar musim lalu paling laris terjual di e-commers angkanya mencapai miliaran.

Meski mendapat impact pendapatan yang cukup musim lalu, namun PSM Makassar musim ini dianggap tertatih-tatih alias ada persoalan finansial yang dialami.

Hal ini dibenarkan oleh Direkrut Utama PSM Makassar Sadikin Aksa.

Fans atau suporter PSM Makassar pun banyak yang bertanya-tanya kemana pendapatan yang didapat skuad Juku Eja musim lalu hingga membuat finansial musim ini masih menuai badai permasalahan.

Sadikin beberapa waktu lalu saat podcast bersama Tribun Timur menerangkan bahwa biaya utama yang dikeluarkan PSM Makassar yakni gaji dan pembelian pemain.

"Ada 17 pemain kita musim lalu (skuad juara) yang ditawar klub lain. Otomatis gaji mereka kita naikkan supaya tetap bertahan, padahal kan bisa gampang saya tetap percayakan pemain muda tidak apa-apa ini yang ditawar klub lain pindah saja tapi nanti kalian (suporter) protes saya lagi," ucap Sadikin.

Selain gaji pemain biaya lainnya yang dikeluarkan PSM Makassar yakni tentunya operasional.

Dan terakhir yakni pengembangan infrastruktur sesuai dengan kebutuhan utama PSM Makassar.

Misalnya biaya renovasi Stadion Gelora BJ Habibie sebesar Rp10 miliar.

"Saya dapat ancaman kalau tidak diperbaiki drainasenya itu BJ Habibie kita tidak bisa bermarkas di situ musim ini (2023-2024) makanya kita perbaiki itu biayanya sampai Rp 10 miliar," terang Sadikin saat pertemuan dengan suporter PSM Makassar.

Tak hanya itu, Sadikin juga menuruti permintaan Bernardo Tavares sebagai pelatih yang menginginkan kelengkapan fasilitas penunjang seperti training center dan lainnya.

"Coach Tavares minta perbaiki tempat latihan. Saya sudah siapkan pembangunan pusat latihan, ada lahannya di Barombong setelah kita hitung-hitung semuanya butuh Rp60 miliar untuk bisa dibangun," ucap Sadikin.

Halaman
1234