TRIBUN-SULBAR.COM - PSM Makassar merupakan salah satu klub yang paling agresif melakukan perombakan pemain di bursa transfer paruh waktu Liga 1 2023/2024.
Hal ini rupanya menjadi atensi bek tengah Persib Bandung, Nick Kuipers yang akan berhadapan dengan Juku Eja di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Senin (4/12/2023).
Dalam pertandingan tersebut, pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares akan beradu taktik dengan Bojan Hodak, pelatih Persib Bandung yang juga mantan coach Juku Eja.
Baca juga: Adu Gacor Striker Persib Vs PSM Makassar: Simak Statistik Ciro-David dan Victor Mansaray-Adilson
Sebagaimana diketahui, PSM Makassar memboyong empat pemain baru, yakni Joao Pedro, Ifan Nanda, Victor Mansaray dan Ze Paulo.
Nick Kuipers menilai, dengan kehadiran empat pilar tersebut, PSM Makassar akan menjadi ancaman yang besar untuk Persib.
Oleh karena itu, Nick Kuipers mengungkapkan bahwa Persib akan bertanding "gila-gilaan" saat melawan PSM Makassar nanti.
"Kami semua tahu, PSM Makassar sudah mendatangkan beberapa pemain baru. Artinya, kami harus begitu siap menghadapi mereka," ujar Nick Kuipers saat jumpa pers pada Minggu (3/12/2023).
"Kami harus lebih serius pada pertandingan nanti. Memang benar, kami mempunyai waktu yang banyak untuk persiapan, dan itu sangat bagus."
Meskipun begitu, pemain berkewarganegaraan Belanda tersebut menjelaskan, Juku Eja bukan lawan yang mudah ditaklukkan Persib.
Hal itu membuat Kuipers berharap, bobotoh bisa memenuhi Stadion GBLA nanti untuk menjatuhkan mental para pemain PSM Makassar.
"Saya meminta kepada semua bobotoh untuk datang dan memberikan mendukung untuk kami sehingga kami bisa meraih poin penuh di kandang sendiri. Dan kita semua bisa melanjutkan tren positif," tambahnya.
Dilihat secara keseluruhan, Persib saat ini berhasil mengemas 13 pertandingan tak terkalahkan dalam 20 laga terakhir di kompetisi Liga 1 2023/2024.
Dengan tren positif tersebut, Pangeran Biru mampu menduduki posisi dua Liga 1 2023/2024, dengan mengoleksi 38 poin dari total 10 kemenangan, 8 imbang, dan 2 kekalahan.
Sementara, PSM Makassar berada di posisi 11 dengan mengoleksi 26 poin dari total keseluruhan 7 kemenangan, 5 imbang, dan 8 kekalahan di kompetisi Liga 1 2023/2024.
Baca juga: David Da Silva Ingin Bobol Gawang PSM Makassar, Klok Ogah Remehkan Mantan Klubnya
Adu Taktik 2 Pelatih
Dua pelatih berkepala plontos, Bojan Hodak di kubu Maung Bandung dan Bernardo Tavares dari kubu Juku Eja akan berhadapan pertama kalinya pada Senin (4/12/2023).
Uniknya, kedua pelatih tersebut pernah membesut PSM Makassar. Bojan Hodak menangani tim berjuluk Juku Eja pada tahun 2020. Sementara Bernardo Tavares mulai tahun 2022.
Meski menjadi pertemuan perdana di Liga 1 musim ini, namun kedua pelatih ternyata pernah saling berhadapan.
Hal tersebut terjadi saat duel antara PSM Makassar kontra Kuala Lumpur City FC di ajang Piala AFC Tahun 2021/2022.
Dari dua kali pertemuan di ajang tersebut, Bojan Hodak yang saat itu masih menjadi arsitek dari tim berjuluk The Boys City, mampu menahan imbang PSM Makassar dengan skor 0-0 dalam ajang fase penyisihan grup H Piala AFC tahun 2022, saat kedua tim bermain di Stadion Kuala Lumpur City FC, Malaysia, (24/6/2022).
Kemudian, kedua tim kembali bertemu babak final Piala AFC tahun 2022. Dalam laga yang berlangsung di Stadion Kuala Lumpur City FC, Malaysia, Rabu (24/8/2022), tersebut Kuala Lumpur City FC berhasil menaklukkan PSM Makassar, dengan skor 5-2.
Secara perbandingan prestasi, pelatih Bojan Hodak berhasil mengantarkan Kelantan FC yang berlaga di Liga Super Malaysia, mengawinkan gelar juara Piala Liga Super Malaysia dan turnamen Piala Malaysia pada tahun 2012.
Dan menjadikan tim Kelantan FC mempertahankan gelar juaranya di tahun 2013.
Sedangkan, Bernardo Tavares mengantarkan klub New Radiant SC mengawinkan tiga gelar juara sekaligus, yakni Piala Liga Maladewa, Piala turnamen Maladewa, dan Piala Presiden Maladewa pada tahun 2016/2017.
Tavares juga kemudian membawa Benfica de Macau meraih gelar juara Liga Macau tahun 2018.
Selanjutnya, membantu Churchill Brothers FC promosi ke divisi utama, setelah mampu menjadi juara divisi kedua Liga India (2020).
Serta menjadikan PSM Makassar merengkuh juara Liga 1 Indonesia pada tahun 2022.
Kedua pelatih tersebut, kini kembali berhadapan dengan situasi berbeda, yakni Bojan Hodak yang kini menjadi arsitek dari tim Persib.
Melihat perbandingan statistik dari kedua pelatih di Liga 1 musim ini. Bojan Hodak resmi diperkenalkan Persib pada 26 Juli 2023, dan telah mendampingi klub Maung Bandung dalam 15 pertandingan.
Dari jumlah tersebut, pelatih kelahiran Zegreb, Kroasia, 4 Mei 1971 itu, berhasil mengangkat prestasi Persib dengan mempersembahkan 32 poin, dari hasil sembilan kemenangan, lima kali hasil imbang, dan hanya satu kalah.
Selain itu, Bojan Hodak pun berhasil menjadikan tim Maung Bandung, menjadi tim paling produktif di Liga 1 musim ini.
Hal tersebut tidak terlepas dari strategi jitu yang diterapkannya, dimana melahirkan 32 gol dan 14 kebobolan, serta menghasilkan empat kali clean sheet, dan 13 laga tanpa terkalahkan.
Sedangkan Bernardo Tavares, musim ini menjadi tahun keduanya menangani PSM Makassar sejak didatangkan pada 10 April 2022 lalu.
Di bawah tangan dingin pelatih kelahiran Portugal, 2 Mei 1980 tersebut, PSM Makassar musim ini meraih 26 poin dari hasil tujuh kemenangan, lima hasil imbang, dan delapan kali menelan kekalahan, dari 20 laga yang telah dilakoni.
Secara produktivitas gol, Bernardo Tavares mendapatkan 26 gol dan 23 kali kebobolan, serta enam kali clean sheet.
Jelang duel kedua tim, para pelatih pun mengapungkan asa, mampu meraih kemenangan dalam laga pekan ke-21 Liga 1 musim 2023/2024, besok.
Pelatih Persib, Bojan Hodak mengatakan, keberhasilannya dua kali mengalahkan PSM Makassar saat masih menangani Kuala Lumpur City FC di ajang Piala AFC, adalah situasi masa lalu.
Karena, di tahun yang sama, PSM Makassar justru mampu tiga kali mengalahkan Persib.
Oleh karena itu, apa yang terjadi masa lalu dan sekarang itu adalah hal berbeda. Terlebih kedua tim terus berbenah dengan melakukan banyak perubahan bagi kekuatan dibandingkan musim sebelumnya.
"Jadi ini adalah sesuatu yang berbeda, seperti yang kalian tahu bahwa tahun lalu saya beberapa kali menghadapi PSM dan mendapatkan hasil positif. Tapi sekarang, mereka adalah tim yang baru, tentunya PSM melakukan banyak perubahan di bandingkan sebelumnya dengan hadirnya para pemain barunya. Begitupun dengan kita, yang juga mendapatkan beberapa pemain baru," kata Bojan saat konferensi pers pra pertandingan, di Graha Persib, Minggu (3/12/2023).
Selain itu, seiring berjalannya waktu yang telah dilalui di musim ini, setiap tim terus mengalami perkembangan, begitu juga PSM Makassar dan Persib.
Ia pun mengaku cukup percaya diri untuk menatap duel besok, dengan melihat perkembangan yang terus terjadi dalam beberapa pertandingan terakhir.
Terlebih, karena duel kedua tim akan berlangsung di rumah sendiri bagi Persib, dan itu memberi sedikit keuntungan bagi timnya untuk melanjutkan tren positifnya sejauh ini.
"Saya percaya, dengan kami bermain di rumah sendiri dan dengan para suporter yang memenuhi stadion di belakang kami, akan memberikan tambahan energi dan kekuatan bagi kami. Jadi karena kita bermain di rumah sendiri dan dalam tren yang bagus, tentunya kami ingin melakukannya.
Pelatih yang baru saja menerima penghargaan sebagai pelatih terbaik bulan Oktober ini mengatakan, meskipun dirinya pernah menjadi bagian dari PSM Makassar dan hingga kini masih tetap menjaga komunikasi dengan beberapa pemain di sana.
Namun, dirinya menegaskan akan bersikap profesional saat kedua tim berhadapan di atas lapangan nanti.
Baginya, pertandingan di lapangan adalah sebuah perang yang harus bisa dimenangkannya.
Baca juga: Transfer Mengerikan Persib Bandung, PSM Makassar Waspadai Eks Juventus dan Kiper ASEAN
"Jadi sebelum dan sesudah pertandingan, tentu saja kita harus bisa menjalankan peran yang berbeda, karena di saat pertandingan, saya akan melakukan apapun agar kita bisa 'membunuh' (menaklukkan) mereka, dan itu normal dalam sepakbola. Jangan ada lagi perasaan apapun saat sudah dilapangan," katanya.
Hal serupa disampaikan oleh pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares. Menurutnya, apa yang terjadi di ajang Piala AFC musim lalu, adalah sesuatu yang sudah terjadi, dan tidak perlu lagi diingat-ingat lagi.
Begitu juga dengan PSM yang selalu berhasil memenangkan duel dari Persib, dalam tiga kali pertemuan sebelumnya.
"Saya rasa apapun yang terjadi itu adalah masa lalu, dan yang harus di hadapi adalah situasi sekarang dan masa depan. Dan hari besok adalah sesuatu hal yang sangat berbeda. Jadi kita tidak bisa membandingkan apa yang terjadi di masa lalu, sekarang, dan nanti," ujarnya dalam konferensi pers pra pertandingan, di Graha Persib, Minggu (3/12).
Menurutnya, di musim ini Persib adalah sebuah tim yang berbeda, dengan dihuni banyak pemain berkualitas, dan juga pemain lebih mahal dari yang dimilikinya.
"Sebagai contoh perbandingan, kami mempunyai dua pemain dari divisi ketiga Liga Portugal. Sedangkan Persib baru saja bisa merekrut satu pemain dari divisi pertama di Liga Portugal. Jadi dengan itu, bisa l menjadi senjata yang berbeda," ucapnya.
Meski demikian, ia tetap percaya dengan kemampuan para anak asuhnya untuk bisa mendapatkan hasil positif di pertandingan besok.
"Saya percaya kepada para pemain saya, saya harapkan kami bisa tetap fokus sejak menit pertama sampai akhir, dan kami tidak perlu lagi berpikir tentang apa yang sudah terjadi,"
"Pertandingan besok, sangat penting bagi kedua tim, yang harus dihadapi dengan persiapan guna membangun masa depan yang lebih baik," katanya.
Layak dinantikan duel adu jeli dan kecerdasan dari kedua pelatih masing-masing tim, dalam duel Persib vs PSM Makassar, di Stadion GBLA Kota Bandung, Senin (4/12/2023), pukul 20.00 Wita.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Bek Persib Bandung Ini Waspadai Empat Pemain Baru PSM Makassar: Kami akan Tampil "Gila-gilaan" dan Persib vs PSM, Head to Head Dua Pelatih Bojan Hodak dan Bernardo Tavares, Ajang Adu Sakti Strategi