TRIBUN-SULBAR.COM - PSM Makassar dinilai harus mengubah strategi agar dapat meningkatkan posisi klasemen di Liga 1 2023/2024.

Pasalnya, taktik yang digunakan oleh sang arsitek lapangan, Bernardo Tavares, sudah terbaca oleh pelatih lain.

Hal inilah yang membuat PSM Makassar harus puas bertengger di peringkat 12 setelah sebelumnya berhasil keluar sebagai juara di Liga 1 musim lalu.

Baca juga: Punya Riwayat Cedera? Ze Paulo Dikhawatirkan Tak Mampu Jadi Suksesor Wiljan Pluim di PSM Makassar

Sejauh ini, PSM Makassar baru mengoleksi 23 poin dari 19 pertandingan yang merupakan hasil dari enam kali menang, lima hasil seri, dan delapan kali menelan kekalahan.

Banyak faktor yang menjadi penyebab situasi ini.

Diantaranya situasi internal, pemain cedera, jadwal padat, dan taktik yang terbaca oleh lawan.

Dari segi taktik Laskar Pinisi mengandalkan permainan kolektif antara lini.

Kekuatan utama skema Tavares adalah bertahan lalu serangan balik dengan cepat.

Hal ini diperagakan sejak musim lalu berhasil membawa Juku Eja juara.

Banyak faktor yang menjadi penyebab situasi ini.

Diantaranya situasi internal, pemain cedera, jadwal padat, dan taktik yang terbaca oleh lawan.

Dari segi taktik Laskar Pinisi mengandalkan permainan kolektif antara lini.

Kekuatan utama skema Tavares adalah bertahan lalu serangan balik dengan cepat.

Hal ini diperagakan sejak musim lalu berhasil membawa Juku Eja juara.

Baca juga: Capres Anies Baswedan Janjikan Suporter PSM Mattoanging International Stadium di Makassar

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Berada di Peringkat 12, Taktik PSM Makassar Terbaca, Pengamat Sarankan Benahi Transisi