TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Tim Relawan Mamuju Tengah Peduli Indonesia (Remapis) kembali menangkap buaya muara sepanjang dua meter.
Penangkapan ini dilakukan di area kebun sawit di Dusun Trans Sari Desa Kabubu Kecamatan Topoyo, Mamuju Tengah, Selasa (17/10) 2023).
Keberadaan buaya pertama kali ditemukan warga dalam parit di area kebun sawit tak jauh dari pemukiman.
Predator dengan nama latin Crocodylus Porosus ini kemudian ditangkap saat hendak masuk ke wilayah pemukiman warga.
"Tadi ada informasi dari warga bahwa di kebunnya ada seekor buaya, sehingga tim turun kelokasi, "kata Ketua Remapis, Cecep ditemui di lokasi penangkapan buaya.
Dibantu warga, buaya tersebut akhirnya berhasil ditangkap setelah 15 menit kemudian.
Cecep katakan, penangkapan buaya sedikit terkendala karena tidak adanya alat khusus.
"Tadi agak terkendala, karena hanya menggunakan tali, apalagi buaya itu masuk ke semak-semak, " ujarnya.
Cecep katakan, kemungkinan buaya tersebut hendak masuk ke pemukiman untuk mencari makan.
"Mungkin cari makan, apalagi parit yang selama ini ditempatinya sudah mulai mengering, " sebutnya.
Cecep menambahkan keberadaan buaya di sekitar area pemukiman wara bukan lagi hal tabu di Mamuju Tengah.
Bahkan sudah ada beberapa warga Mamuju Tengah yang menjadi korban keganasan predator satu ini.
"Ini kalau tidak diantisiapsi, potensi konflik antara buaya dan manusia tak akan terhindarkan, "terangnya.
Untuk itu, kata ia kehadiran pemerintah untuk memberikan solusi dalam hal ini sangat diharapkan.
"Ini kan binatang dilindungi, jadi perlu ada penangkaran yang juga difasilitasi pakannya, jangan hanya ditangkap terus kita bunuh, " imbuhnya.
Lanjut ia, seperti buaya yang sudah kita tangkap ini, mau dikemananakan karena pemilik penangakaran di Babana sudah tidak terima.
"Bingung mau dikemanakan, apakah dibunuh atau seperti apa, kalau dilepas kembali juga akan meresahkan warga, "pungkasnya.
Laporan wartawan Tribun-Sulbar.com Samsul Bahri