PSM Makassar

RESMI! Aksa Mahmud Pecat Wiljan Pluim dari PSM Makassar: Dia Sudah Tua, Tidak Bisa Lari

Editor: Via Tribun
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase potret bos besar PSM Makassar Aksa Mahmud (kiri) dan Wiljan Pluim.

TRIBUN-SULBAR.COM - Akhirnya terungkap teka-teki menghilangnya Wiljan Pluim dari 7 laga besar PSM Makassar.

Founder Bosowa Corp sekaligus bos besar Juku Eja, Aksa Mahmud, mengakui telah memecat pemain asal Belanda tersebut.

Aksa Mahmud pun menjanjikan kejutan terkait pengganti mantan kapten PSM Makassar tersebut.

Baca juga: 3 Sinyal Wiljan Pluim Hengkang dari PSM Makassar, Sempat Kepergok Angkut 4 Koper di Bandara

Setelah absen membela PSM dalam 7 pertandingan, Wiljan Pluim akhirnya resmi dipecat.

"Saya sudah kasih keluar. Saya akan ganti lebih baik," kata Aksa Mahmud di Kampus Universitas Bosowa Makassar, Minggu (8/10/2023).

Mantan Wakil Ketua MPR RI itu melanjutkan, PSM tidak bisa bergantung kepada satu pemain tertentu saja.

Founder Bosowa Aksa Mahmud menyaksikan pertandingan PSM Makassar melawan Bali United lewat tab iphone disela menjamu makan malam sejumlah pemain dan manajemen PSM Makassar di tepi Pantai Indah Bosowa Jl Metro Tanjung Bunga, Makassar, Sabtu (30/7/2022) (TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR)

Aksa mengaku sudah meminta manajemen PSM mendatangkan pemain yang lebih bagus pada putaran kedua.

"Saya suruh (manajemen) ganti dengan pemain yang lebih hebat. Tapi saya belum umumkan. Putaran kedua, kau lihat penggantinya Pluim lebih hebat," kata Aksa kepada wartawan.

Menurut Aksa, kondisi Pluim juga sudah tidak seperti dulu. Kecepatan larinya sudah menurun.

"Pluim sudah tua. Tidak bisa lari, padahal dia center forward. Dia berada di tengah, tidak bisa lari, saya ganti," paparnya.

Baca juga: Santer Wiljan Pluim Out, PSM Makassar Didesak Move On Cari Ganti, Pengamat: Butuh Kreator Serangan

Absen 7 Laga

Wiljan Pluim sendiri sudah 7 kali memperkuat PSM Makassar. Baik di Liga 1 Indonesia maupun di AFC Cup.

Kapten PSM ini terakhir kali memperkuat Juku Eja di Liga 1 saat menang 2-0 lawan Persis Solo di Stadion BJ Habibie, Parepare, pada pekan ke-10 Liga 1 2023-2024, Senin (28/8/2023).

Berarti, dia sudah tidak memperkuat PSM sejak pekan ke-11 melawan PSS Sleman, pekan ke-12 melawan Barito Putra, pekan ke-13 melawan Borneo FC, pekan ke-14 melawan PSIS Semarang dan pekan ke-15 melawan Madura United.

Di AFC Cup, Pluim tidak memperkuat PSM dalam dua laga. Yakni melawan Hai Phong FC dan Sabah FC.

Pluim sendiri tidak mengalami cedera.

Informasi diperoleh, pemain berusia 34 tahun ini sudah meninggalkan Makassar dengan membawa seluruh barangnya.

Baca juga: Sindir Wiljam Pluim? Bernardo Tavares: PSM Makassar Tak Bergantung Pemain yang Tak Bisa Berlaga

Perginya Sang Legenda dan Marquee Player Terakhir Liga 1

WILJAN Pluim layak diberi gelar legenda PSM Makassar.

Ada berbagai alasan dan tentunya seluruh fans PSM sepakat memberi gelar itu kepada pemain asal Belanda tersebut.

Pertama, Pluim merupakan pemain asing terlama yang membela PSM Makassar di era sepakbola modern.

Didatangkan dari klub Vietnam Becamex Bhin Dhong, Wiljan Pluim pertama kali diperkenalkan PSM Makassar pada 2016 lalu.

Kedatangannya usai PSM Makassar memperkenalkan Robert Alberts sebagai nakhoda baru menggantikan Luciano Leandro.

Sebagai pelatih baru, Robert Alberts merombak komposisi pemain asing. Salah satunya mendatangkan Wiljan Pluim yang dimainkan di putaran 2 Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016.

Memasuki musim 2017, untuk pertama kalinya gelaran Liga 1 Indonesia dimulai.

Wiljan Pluim tetap menjadi bagian dari skuad PSM Makassar kala itu.

Terlebih lagi jika mengingat pada Liga 1 2017, PT LIB memberlakukan aturan setiap tim bisa menggunakan 5 pemain asing dan salah satunya berstatus marquee player.

Syarat pemain marquee player adalah pernah tampil di Piala Dunia atau tampil di kompetisi tertinggi domestik sepak bola dengan ranking terbaik di dunia.

Saat itu, klub Liga 1 seperti Persib Bandung mendatangkan legenda Chelsea dan Real Madrid Michael Essien.

Sementara PSM Makassar mendaftarkan Wiljan Pluim sebagai marquee player.

Ini lantaran Wiljan Pluim pernah membela klub Belanda Roda FC di liga utama Belanda.

Tercatat ada total 15 marquee player di Liga 1 Indonesia 2017.

Memasuki musim 2023/2024 atau gelaran ke-7 Liga 1 Indonesia, Wiljan Pluim satu-satunya marquee player yang masih bertahan.

Dan kapten PSM ini, marquee player terakhir Liga 1 Indonesia.

Selain itu Wiljan Pluim menjadi pemain asing dengan gelar terlengkap di Indonesia.

Bersama PSM Makassar, Wiljan Pluim meraih gelar Piala Indonesia 2018/2019.

Lalu mengantar PSM Makassar ke AFC Cup dalam 3 edisi termasuk menembus final zona ASEAN pada tahun 2022.

Wiljan Pluim juga mempersembahkan gelar Liga 1 Indonesia pada musim 2022/2023.

Termasuk meraih gelar pemain terbaik di Liga 1 2022/2023. Setelah 7 tahun berkostum Ayam Jantan dari Timur, saat putaran pertama Liga 1 musim 2023/2024 belum berakhir, Wiljan Pluim harus mengakhiri karirnya di PSM.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Bernardo Tavares Belum Menyerah, Tunggu Kejutan PSM Makassar Putaran Kedua Liga 1