Sumur Air Warga Polman Diracun

Curhatan Warga Lelupang Polman, Kemarau Panjang Sumur Malah Diracun OTK

Penulis: Fahrun Ramli
Editor: Nurhadi Hasbi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Dusun Lelupang, Desa Lagi-Agi, Kecamatan Campalagian, berkumpul di sumur yang diduga telah diracun, Selasa (12/9/2023). Fahrun.

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Warga di Dusun Lelupang, Desa Lagi-Agi Kecamatan Campalagian Kabupaten Polewali Mandar (Polman) resah.

Mereka kini kebingungan dimana akan mengambil air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Lantaran, sumur yang jadi sumber air utama mereka kini ditutup karena dituangkan racun rumput jenis Gramoxone oleh orang tidak bertanggungjawab.

Padahal saat ini warga tengah menghadapi musim kemarau panjang.

Sumur itu dituangkan racun oleh Orang Tak Dikenal (OTK) pada Senin (11/9/2023) malam.

Saat ditemui, Selasa (12/9/2023) warga pun menyampaikan keluh kesahnya atas peristiwa ini.

Salah satu warga Hayati (43) mengatakan sumur ini dibangun sejak 2002 lalu atau sudah 21 tahun digunakan.

Terdapat tujuh mesin air di sumur tersebut untuk penuhi kebutuhan sembilan rumah warga.

"Pas susahnya air di musim kemarau, malah sumur kita diracun, baru tidak ditau siapa pelakunya," ujar Hayati kepada wartawan.

Ia mengatakan sudah dua hari ini warga tidak lagi menggunakan sumur yang mengandung racun.

Air yang awalnya jernih kini nampak hitam berbusa dan berbau mirip bau racun rumput Gramosone.

Hayati mengatakan sumur ini digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, mencuci hingga dikomsumsi.

"Semoga cepat ada bantuan air bersih untuk sementara waktu, karena ini satu-satunya sumur kita," lanjutnya.

Diceritakan warga kini harus berjalan kaki ke sungai atau penumpang ke sumur lainya untuk mendapatkan air bersih.

Selama musim kemarau ini, sumur tersebut menjadi harapan warga untuk penuhi kebutuhan air.

Halaman
12