Namun sayang, Anfas mengaku karya-karya puisinya tak dia ingat lagi karena dulu tak sempat ia simpan.
Kesibukannya saat ini sebagai pimpinan di UT Majene tak dipungkiri, menyita waktunya. Namun bukan berarti dia berhenti menjalankan hobinya sebagai penulis.
"Saya masih suka menulis, utamanya opini sampai sekarang. karena biar bagaimana saya ini dari dulu memang adalah penulis dan itu tak akan berubah sampai kapan pun," pungkasnya. (*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Maoidotuen Nasiha