TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Hajrati, Pegawai Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Mamuju tengah (Mateng), hingga kini masih dirawat di rumah sakit setelah ditabrak pengemudi Daihatsu Terios di Jalur dua Trans Sulawesi Poros Topoyo-Palu, Benteng, Tobadak, Rabu (23/8/2023).
Awalnya diduga pengemudi Terios putih tersebut melakukan aksi tabrak lari, sebab setelah kejadian, dia tak langsung singgah, melainkan tancap gas meninggalkan lokasi kejadian.
Informais dihimpun, pengemui bernama Hamsa itu ternyata ke kantor Polres Mamuju tengah pasca kejadian.
Baca juga: Tabrak Lari di Mamuju tengah, Korban Dilarikan ke RS Polisi Periksa Rekaman CCTV Cari Pelaku
Baca juga: Polisi Gerebek Sabung Ayam di Tommo Mamuju, Pelaku Lari, 11 Motor dan 8 Ekor Ayam Ditinggal
Hamsa menyebutkan, dia meninggalkan lokasi kejadian tidak berniat melarikan diri.
Namun mengamankan diri karena melihat kondisi di lokasi kejadian banyak warga berdatangan.
"Tidak lari, hanya mengamankan diri, kata Hamsa ditemui saat menjalani pemeriksaan di Mapolres Mamuju Tengah, Jl. H. Aras Tammauni, Benteng, Tobadak, Rabu (23/8/2023).
Saat ini sopir masih menjalani pemeriksaan, sementara kendaraannya sudah diamankan di Mapolres Mamuju Tengah.
Bahkan kata ia, setelah kejadian dirinya sempat berhenti dan ingin memarkirkan mobilnya.
"Saya sudah berhenti pak hendak turun, namun lihat warga banyak berdatangan saya tancap gas karena khawatir keamanannya, "ujar Hamsa.
Ia mengaku siap bertanggungjawab atas kecelakaan tersebut.
" Insya Allah, saya siap bertanggungjawab, "pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, bendahara Dinas Perdagangan dan Perindustrian Mamuju Tengah, Hajrati korban kecelakaan lalulintas hingga saat ini belum sadarkan diri.
Korban alami kecelakaan di Jalur dua Trans Sulawesi Poros Topoyo-Palu, Benteng, Tobadak, Rabu (23/8/2023).
Saat ini korban telah dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Regional Mamuju untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. (*)