TRIBUN-SULBAR.COM - Pengamat Sepakbola Assegaf Razak menilai PSM Makassar harus mulai berbenah.

Apalagi jelang pertandingan dengan musuh bebuyutannya, Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (18/8/2023).

Pasalnya, kelemahan PSM Makassar disinyalir sudah tercium tim lawan sehingga anak didikan pelatih Bernardo Tavares itu perlu waspada.

Baca juga: Mengkhawatirkan, Masalah Lama PSM Makassar Terus Disorot, Perlu Dirombak Sebelum Lawan Bali United

Assegaf mengatakan, salah satu perlu diperbaiki PSM Makassar adalah fokus menit-menit akhir.

"Harus evaluasi kenapa PSM Makassar akhir-akhir ini selalu kemasukan di menit-menit akhir," jelas Assegaf kepada Tribun-Timur.com, Senin (14/8/2023).

Sehingga Bernardo Tavares harus mengevaluasi skuad yang ada.

Tercatat, PSM Makassar sudah 3 kali kehilangan poin akibat kebobolan di menit-menit akhir.

Baca juga: Lini Belakang Rungkad? PSM Makassar Didesak Mainkan Kike Linares Jelang Laga Lawan Persita Tangerang

Laga pembuka melawan Persija Jakarta, Pasukan Ramang sudah unggul sampai menit 80.

Petaka bagi lini belakang Pasukan Ramang, Sepakan keras Ryo Matsumura mampu mengecoh Reza Arya Pratama.

Reza Arya tak berkutik menghadapi tendangan jarak jauh pemain Jepang ini.

PSM Makassar pun harus puas dengan raihan 1 poin.

Laga pekan kedua, PSM Makassar kembali takluk di menit-menit akhri pertandingan.

PSM Makassar unggul lebih dulu melalui kaki Kenzo Nambu dimenit 19.

Memasuki babak kedua, Dewa United mencetak gol melalui D Kolovos.

Di menit tambahan waktu, Alex Martins mencatat skor dimenit 90+3.

PSM Makassar kehilangan poin penuh di Stadion BJ Habibie.

Terbaru, PSM sudah menutup laga babak pertama dengan keunggulan 2-1 atas Bali United di Stadion Dipta, Gianyar Bali, Jumat (11/8/2023)

Namun, Serdadu Tridatu mengamuk dibabak kedua.

Illja Spasojevic membuka gol dimenit 74.

Setelahnya, lini pertahanan PSM Makassar mulai kocar-kacir.

Apalagi, PSM Makassar bermain 10 orang usai Safruddin Tahar mendapat kartu merah.

Alhasil, PSM kebobolan dimenit ke 85 lewan sundulan Illja Spasojevic.

PSM Makassar pulang tanpa membawa poin dari Bali United.

"Pemain mungkin ada kurang konsentrasi dan fokus. Ini harus dievaluasi. Jangan sampai terulang terus," jelas Assegaf.

"Kalau menit terakhir lengah pasti lawan akan memainkan. Masih ada waktu untuk memperbaiki lini belakang. Harus ada perhatian khusus," lanjutnya.

Saat ini, PSM Makassar bertengger diperingkat 11 dengan 11 poin.

Hasil ini berkat 3 kemenangan, dua hasil imbang dan tiga kekalahan.

PSM Makassar terancam digusur Persebaya tepat dibawahnya dengan poin sama

Pemuncak klasemen masih dikuasai Madura United melalui 16 poin.

Baca juga: Coret Dzaky Asraf dan Rizky Ridho, Timnas Indonesia Hadapi Piala AFF Tanpa PSM Makassar dan Persija

Dibobol 10 gol

Sebanyak sepuluh gol telah bersarang ke gawang PSM Makassar.

Kondisi ini berbeda jika dibandingkan dengan musim sebelumnya.

PSM Makassar menjadi tim dengan pertahanan yang solid.

Bahkan hingga pekan kedelapan musim lalu, gawang PSM Makassar hanya kebobolan empat gol saja.

Pengamat Sepakbola, Muhammad Hanafing Ibrahim, menilai penyebab rapuhnya pertahanan PSM Makassar karena sang pelatih, Bernardo Tavares
coba bermain terbuka.

Hal ini terlihat ketika PSM Makassar kalah 2-3 dari Bali United pada pekan kedelapan Liga 1 2023-2024 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali pada Jumat (11/8/2023).

Meski bermain 10 orang sejak menit ke 30, tim berjuluk Laskar Pinisi ini tetap tampil menyerang.

Willem Jan Pluim cs bermain agresif, terbukti PSM Makassar mencatatkan 17 tembakan, enam tepat ke gawang berbanding Bali United lepaskan 13 tembakan, tujuh tepat sasaran.

Hanya saja lini pertahanan menjadi rapuh, karenanya perlu disempurnakan.

“Tavares coba bermain terbuka. Mau keluar menyerang, tapi kesalahan terjadi di lini belakang,” katanya melalui telepon Senin (14/8/2023).

Menurut Hanafing, Bernardo Tavares butuh waktu untuk menyempurnakan taktik baru yang coba diterapkan.

Apalagi, kompetisi sudah berjalan dan tentunya ini tidak mudah.

“Mengubah taktik ketika jalan kompetisi tidak gampang, butuh proses,” tuturnya.

Untuk menyempurnakan permainan menyerang Laskar Pinisi, tambah dia, penguasaan bola perlu lebih ditingkatkan.

Mereka harus berani memainkan bola dari kaki ke kaki.

“Kalau mau gaya ofensif harus dikuatkan adalah ball possession,” ujar instruktur Pelatih PSSI ini.

Selain itu, PSM Makassar juga perlu benahi transisi menyerang ke bertahan.

Lantaran ketika menyerang mereka hanya menyisakan dua pemain di belakang.

Full back semua maju untuk membantu serangan, sehingga mendapat serangan balik sering sulit menghentikan.

“Transisi bertahan sering lambat. Terkadang menyisakan dua orang. Dua full back ikut menyerang,” ucap Hanafing.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Gawat! Gawang PSM Makassar Sudah Kebobolan 10 Gol Pekan ke-8, Bek Asing Rp2,17 M Belum Dimainkan dan Waspada! Persebaya Mulai Kantongi Kelemahan PSM Makassar, 3 Laga Bukti Buruknya Pertahanan Juku Eja