Dalam 18 laga yang dimainkan ia bisa cetak tiga gol.
Pencapaian ini bisa membantu Laskar Pinisi baik dalam bertahan maupun menyerang.
Namun juru taktik PSM selama enam laga ini punya pikiran lain.
Bernardo Tavares belum memberikan Kike menit bermain.
Kerugian yang cukup besar pemain asing jadi pemanas bangku cadangan.
Ramang muda lebih diperhitungkan ketimbang Kike.
Baca juga: Tebus Mahar Rp 2,17 M, PSM Makassar Kembali Tak Pasang Kike Linares Lawan Bhayangkara FC, Mengapa?
Pengamat Sepakbola, Najib Latandang, mengatakan ada miss koordinasi di lini pertahanan PSM.
Ia melihat barisan pertahanan Laskar Pinisi kurang konsentrasi usai kebobolan.
Antara pemain belakang miss kordinasi dan saling berharap sehingga terjadi dua gol cepat.
“Pertahanan itu miss koordinasinya perlu dibenahi, saya rasa kalau materinya sudah bagus,” katanya kepada tribun timur, Sabtu (5/8/2023).
“Biasalah kaget, kurang konsentrasi, artinya kordinasi di bawah saling berharap,” sambungnya.
Pengamat sepakbola, Assegaf Razak mengatakan pentingnya rotasi dan recovery pemain.
Jadwal yang pada harus memastikan pemain yang diturunkan dalam kondisi bugar.
Menurutnya, arsitek PSM paham akan hal itu. Terlihat dari pergantantian pemain yang dilakukan dalam pertandingan.
Selain itu, recovery pemain juga sama pentingnya. Enam laga dalam satu bulan pasti menguras tenaga pemain.