HUT Tribun Sulbar

Hasil Kajian BI dan Universitas Airlangga, Keberadaan IKN Dongkrak Sektor Ekonomi Sulbar

Penulis: Abd Rahman
Editor: Ilham Mulyawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Talkshow dalam Rangka HUT Tribun Sulbar ke-2, dihadiri Kadiskominfopers Pasangkayu

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sulawesi Barat (Sulbar) Achmad mengatakan, Sulawesi barat merupakan daerah urutan ketiga, penopang Ibu Kota Nusantara (IKN)di Kalimantan Timur (Kaltim).

Data ini bukan tanpa alasan kata Achmad, sebab pada akhir 2022, BI Sulbar menggandeng Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya, khusus mengkaji potensi ekonomi IKN.

"Penelitian itu demi mencari tahu, sejauh mana pengaruh pembangunan IKN dan dampak ekonominya terhadap Sulbar," ungkap Achmad saat menjadi narasumber di acara Talkshow HUT Ke-2 Tahun Tribun-Sulbar.com, Sabtu (29/7/2023).

Baca juga: Puncak HUT ke-2 Tribun-Sulbar.com, Hadir PJ Gubernur, Bupati hingga Pejabat Forkopimda

Baca juga: HUT ke-2 Tribun-Sulbar.com, Kapolresta Mamuju: Semakin Kokoh, Kritis, dan Inovatif

Lanjut Achmad menjelaskan, dalam penelitan itu pihaknya telah mengkaji struktur perekonomian secara kualitatif dan kuantitatif di Kalimantan Timur dan di Sulbar.

"Hasil dari penelitian itu mengambarkan kondisi perdagangan antara Sulbar dan Kalimatan Timur itu sangat berpeluang,"ujar dia.

Menurut Achmad, berdasarkan data diterima Bank Indonesia (BI) dana pembangunan konstruksi IKN ditahap satu sekitar Rp 43,73 Triliun.

Hal itu akan berdampak besar bagi perekonomian termasuk di Sulawesi Barat yang merupakan penopang pembangunan IKN.

Selain itu untuk jangka menegah,asumsi dana perpindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Jakarta Pusat ke Kaltim (IKN) itu senilai Rp 16,62 Triliun.

Sementara untuk jangka panjang, ketika pusat pemerintahan berjalan di IKN maka asumsi perputaran ekonomi (dana) diperkirakan sekitar Rp 128,9 Triliun.

"Potensinya kita di Sulbar memiliki pertanian yang cukup besar, perkebunan atau Crude Palm Oil (CPO) juga besar. Kalimantan Timur jika ada IKN tentu membutuhkan makanan dan itu adalah potensi ada di Sulbar," ucapnya.

Sehingga menjadi rekomendasi kepada pemerintah daerah agar ditindaklanjuti.

"Sebagian sudah kami sampaikan rekomendasi hasil analisis kami ke pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten. Karena memang Sulbar punya potensi atau peluang untuk menopang IKN," pungkasnya. (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Abd Rahman