DBD Sulbar

Kasus DBD di Sulbar Meningkat 397 Kasus, Terbanyak Polman

Penulis: Habluddin Hambali
Editor: Munawwarah Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fogging di Jl Soekarno Hatta, Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Selasa (6/6/2023)

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Sulawesi Barat mengalami peningkatan tahun 2022.

Tercatat selama periode Januari hingga Juni 2022 kasus DBD Sulbar sebanyak 397 kasus tersebar di semua kabupaten.

"Kalau dilihat trendnya ada peningkatan terus kasusnya," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Sulbar dr Darmawiyah, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (6/7/2023).

Dia membeberkan bahwa dari 397 kasus ada tiga yang meninggal yakni di Mamuju satu orang dan Majene dua orang.

DBD ini adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dengue melalui gigitan nyamuk Aedes terutama Aedes aegypti.

"Ada penanganan tersendiri beda dengan penyakit lainnya," kata dr Darmawiyah.

Saat ini, dibagi tiga kelompok besar dalam penanganan kasus DBD ini.

Pertama, tindakan promotif, kedua tindakan preventif dan terakhir tindakan kuratif atau pengobatan.

"Kita sudah koordinasi ke kabupaten bahkan ke Puskesman. Jadi kita selalu laksanakan penyuluhan," ungkapnya.

Karena ini, kata dr Darmawiyah penyebab DBD ini sebenarnya prilaku hidup sehat.

Kemudian, memang musim hujan saat ini penyebarannya bisa saja terus terjadi dan tentunya harus menjaga kebersihan lingkungan.

"Ini biasanya ada di air tergenang. Kalau kita sudah mendapatkan satu kasus langsung kita lacak sekitarnya. Jangan sampai ada terkena karena cepat menular," ujarnya.

Selain itu, melakukan pembagian insektisida dan Obat Pembunuh Jentik Nyamuk (ABATE), termasuk penanganan fogging.

Terakhir, dilakukan tindakan kuratif atau pengobatan yang terkena DBD.

"Jadi siklus demamnya dua sampai tujuh hari, dia biasa kalau hari tiga sakit turun demamnya padahal jangan sampai ke keadaan sok, makanya harus langsung dirujuk ke puskesmas kalau ada kasus," tandasnya.

Adapun, Kasus DBD selema periode Januari - Juni tahun 2023 diantaranya:

1. Kabupaten Mamuju : 114 kasus (1 meninggal)

2. Kabupaten Mamuju Tengah : 64 kasus

3. Kabupaten Pasangkayu : 60 kasus

4. Kabupaten Majene : 18 kasus (2 meninggal)

5. Kabupaten Polewali Mandar : 139 kasusĀ 

6. Kabupaten Mamasa : 2 kasus.(*)