Sampah Polman

AIM Umbar Janji TPA Sattoko Beroperasi Bulan Depan, Sampah Polman Mau Diubah Jadi Paving Blok

Editor: Ilham Mulyawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto sampah di saluran Irigasi Wonomulyo dan Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar

WOW! Hebatnya Fasilitas TPA Sattoko Polman,Ubah Sampah Jadi Paving Blok

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Bupati Polewali mandar (Polman), Andi Ibrahim Masdar menyebut Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sattoko yang berada di Kecamatan Mapilli, Kabupaten Polewali mandar (Polman) akan beroperasi pada Juli 2023 mendatang.

Namun tak diungkapkan tanggal pasti TPA itu dioperasikan.

AIM - sapaan akrabnya hanya menyebut bahwa pembangunan TPA itu masih berlanjut.

Baca juga: Digugat Warga ke Pengadilan, Kepala DLHK Polman: Sampah Berserakan Jika Tidak Dibawa ke Ammasangan

Baca juga: Banjir Tak Surut, Ridwan Alimuddin Soroti Sampah Hingga Pembangunan Serampangan di Polman

TPA Sattoko ini dibangun, setelah dua tahun sejak 2021 hingga 2023 Polman dihadapkan pada persoalan sampah yang menumpuk dimana-mana.

HIngga Kecamatan Wonomulyo sempat jadi lautan sampah karena kanal hingga irigasi dipenuhi sampah, sebagai akibat ditutupnya TPA Paku, yang sebelumnya bermasalah karena ditolak warga setempat.

Tumpukan sampah berserakan di jalur KTM-Polres Mamuju Tengah, depan gudang Alokon kompleks KTM, Tobadak, Mamuju Tengah, Selasa (11/4/2023). (Tribun Sulbar / Syamsul Bachri)

AIM mengklaim, tinggal menunggu izin, akses jalan ke lokasi sudah dibangun, dan janji TPA Sattoko beroperasi bulan depan.

"Bisa dan dalam upaya percepatan bulan depan sudah bisa digunakan," kata AIM.

TPA Sattoko ini seluas lima hektare, yang akan digunakan untuk mendaur ulang sampah.

Sejumlah mesin pengelolaan sampah akan dioperasikan di lokasi yang tidak jauh dari Desa Beroangin itu.

Akses menuju lokasi menempuh waktu kurang lebih satu jam dari kota Wonomulyo.

Ia menjelaskan akses jalan yang menanjak ke lokasi akan dikeruk, agar dapat dilalui mobil armada sampah.

Nantinya, sejumlah mesin pengelolaan sampah akan beroperasi di lokasi tersebut.

Termasuk mesin ubah sampah menjadi paving blok yang dapat mendaur 16 ton sampah per hari.

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli