TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Penyebab tewasnya seoranga Ibu Rumah Tangga (IRT) di Mamuju Tengah, Sulawesi Barat (Sulbar) hingga saat ini masih misteri.
Polisi masih melakukan pendalaman dengan memeriksa dan meminta keterangan para saksi.
Sejauh ini sudah ada delapan saksi yang telah dimintai keterangan oleh polisi.
Namun belum ada keterangan yang mengerucut kepada pelaku.
Sebelumnya, kematian IRT ini muncul beragam asumsi.
Dari diduga korban lakalantas karena ditemukan di jalan, hingga diduga korban begal.
Namun asumsi tersebut dibatahkan oleh hasil pemeriksaan.
Awalnya diduga korban lakalantas.
Namun saat pemeriksaan di puskesmas, ditubuh korban terdapat luka tusukan.
Sementara, untuk dugaan korban begal kemungkinan kecil karena barang korban masih utuh.
"Saya garis besari kemungkinan masyarakat mengira ini korban serangan begal, namun sesuai pemeriksaan nampaknya bukan," kata Amri saat ditemui di ruang Kasat Reskrim Polres Mamuju Tengah, Jl. H. Aras Tammauni, Benteng, Tobadak, Kamis (27/4/1023).
Dikatakan, semua barang berharga milik korban masih utuh, tidak ada yang hilang.
"Sesuai hasil pemeriksaan, kecil kemungkinan merupakan korban serangan begal ," ujarnya.
"Jadi, warga tetap tenang tidak usah kepikiran bahwa di Mamuju Tengah, khususnya Kecamatan Karossa rawan terhadap serangan begal," tambahnya.
Amri juga menambahkan, sejauh ini polisi masih melakukan pendalaman.
"Saat ini kami masih mendalami, sudah ada beberapa orang kami curigai, namun kami harus mencari motifnya dulu untuk bisa mengerucut kepada pelaku, " pungkasnya.(*)
Laporan wartawan Tribun-Sulbar.com Samsul Bahri