TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Jelang lebaran Idulfitri 1444 Hijriah, kue khas lebaran mulai bermunculan di pasar tradisional Jl Tamajarra, Kelurahan Pekkabata, Kabupaten Polewali Mandar (Polman).
Pantauan Tribun-Sulbar.com, Senin (10/4/2023) di Pasar Sentral Pekkabata, setiap lapak pedagang berjejer kue lebaran.
Beragam jenis kue lebaran tersebut tersusun rapi di setiap lapak dan toko para pedagang.
Seperti kue mentega, kue kacang, kue mentega rasa susu, rasa cokelat, strawbery, hingga rasa manis gula aren asli.
Ada juga kue minyak, kue bagea, kue kasippi dan kue khas masyarakat Mandar lainya.
Dikemas dalam toples, dan kemasan plastik, yang harganya berbeda-beda.
Mulai dari harga Rp 25 ribu per satu kemasan plastik, dan harga Rp 35 per satu kemasan toples.
Terdapat pula kue yang dijual dalam ukuran kiloan yang dikemas dalam toples berukuran besar, harganya Rp 85 ribu per kilogram.
Salah satu pedagang Anto, mengatakan kue khas lebaran di pajang untuk menarik minat warga.
"Sekarang sudah mulai ada pembeli yang tanya-tanya tentang kue lebaran, itu kita sudah mulai pajang," ungkap Anto saat ditemui di lapaknya.
Ia mengatakan setiap tahun di bulan Ramadan, kue khas lebaran selalu ada peminatnya.
Bahkan, dirinya selalu menerima pesanan dalam jumlah banyak dari warga sekitar Pekkabata.
Dikatakan kue lebaran buatannya tersebut, sering di pasarkan ke beberapa kios lainya.
"Kalau disini istri saya dan satu karyawan yang buat dalam jumlah banyak, lalu dititipkan ke lapak lainya," ujarnya.
Anto mengaku saat ini permintaan kue lebaran belum terlalu ramai, hanya satu dua pembeli saja.
Ia memperkirakan satu pekan jelang lebaran Idulfitri, pembeli akan meningkat pesat.
Kue kering khas lebaran tersebut marak dijumpai saat hari raya Idulfitri yang disediakan setiap rumah.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli