Berita Mamuju

Pemilik Atap Baja Ringan SMPN 2 Mamuju Ancam Bongkar Jika Tak Kunjung Dibayar Rp 126 Juta

Penulis: Zuhaji
Editor: Munawwarah Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyedia material bangunan atap baja ringan membongkar kembali sejumlah seng yang telah terpasang di SMPN 2 Mamuju, beberapa waktu lalu.

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Penyedia atap baja ringan, rehabilitasi Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Mamuju ancam bongkar kembali pemasangan atap.

Pasalnya, pihak penyedia belum mendapat pelunasan terakhir sisa pembayaran material yang sudah dibongkar dan dipasang lagi di SMPN 2 Mamuju.

"Kemarin sempat ada yang terbongkar, tapi saya tidak lanjut dulu karena informasinya hari ini akan diberi kejelasan," ungkap penyedia material, Ipul saat dikonfirmasi Tribun-Sulbar.com, Selasa (28/2/2023).

Ipul menjelaskan, atap yang terpasang sebelum dibongkar sudah 100 persen.

Namun, dirinya belum menerima sisa pembayaran kurang lebih Rp126 juta.

"Yang sudah dibongkar kemarin, saya pasang lagi untuk penilaian," sebutnya.

"Tapi saya akan bongkar semua jika tidak segera lunasi," tambah Ipul.

Kata dia, pembayaran seharusnya dilakukan oleh pihak pengguna material pada bulan November-Desember 2022 lalu.

Pengadaannya pun menggunakan modal sendiri dan dijanjikan segera dibayar usai finishing pemasangan.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Mamuju, Saharuddin menjelaskan pembangunan sekolah dilaksanakan oleh Kementerian PUPR. 

"Ada 24 sekolah langsung ditangani balai, dua SMP dan 22 SD termasuk SD Inpres Karema yang akan segera diresmikan," jelasnya saat dimintai keterangan wartawan melalui sambungan telepon, Senin (27/2/2023)..

Pria yang akrab disapa Sahar itu berharap bangunan SMP Negeri 2, juga dapat segera rampung.

"Jika ada permasalahan seperti pembongkaran, maka itu akan menghambat penyelesaian bangunan tersebut," tuturnya. (*)

Laporan Wartawan Tribunsulbar.com Zuhaji