Berita Mamuju

27 KM Jalan Rusak Parah di Desa Kopeang Mamuju Tak Kunjung Diperbaiki

Penulis: Abd Rahman
Editor: Munawwarah Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi akses jalan rusak parah di Desa Kopeang, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Warga Desa Kopeang, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), mengeluhkan jalan rusak menuju Desa Kopeang.

Pasalnya, jalan rusak penghubung dua desa itu Desa Kopeang dan Desa Bela sudah bertahun tahun rusak dan tidak pernah disentuh oleh pemerintah daerah.

Akses kendaraan roda dua dan roda empat sulit dilalui, karena jalan berlumpur dan terjal.

Warga Desa Kopeang Rustan mengaku, sangat resah melihat kondisi jalan yang bertahun-tahun rusak parah.

"LamamiĀ  itu rusak bertahun-tahun, sampai sekarang belum pernah tersentuh oleh pemerintah. Hanya saja ada anggaran desa sedikit untuk perbaiki jalan," ungkap Rustan kepada Tribun-Sulbar.com saat dihubungi via telepon, Rabu (8/2/2023).

Rustan menjelaskan, saat hujan deras jalan tersebut sama sekali tidak bisa dilalui kendaraan roda empat maupun roda dua.

Sehingga, warga harus berjalan kaki berjam-jam dari desa ke desa ketika kondisi jalan becek pascahujan.

"Kalau ada kebutuhan warga, terpaksa berjalan kaki sampa berkilo-kilo meter kalau kondisi jalan becek," terang Rustan.

Menurutnya, jarak tempuh dari ibu kota Kecamatan Tapalang ke Desa Kopeang sekitar 20 kilo meter dengan waktu tempuh tiga jam diwaktu normal.

Namun, kalau kondisi hujan warga bisa sampai 10 jam dengan berjalan kaki bahkan nginap di jalan.

"Biasnya tiga jam kalau cuaca bagus, tapi kalau hujan itu sampai 10 jam dan biasa juga itu orang bermalam di jalan," pungkasnya.

Terpisah Kepala Desa Kopeang Hasyim Candra mengatakan, jalan rusak dan becek itu sepanjang 27 kilo meter.

Sedangkan, jalan rusak parah sampai satu kilo meter dan hanya mobil hartop yang bisa melintas.

"Ada mobil hartop kemarin bawa semen untuk pembangunan sekolah dasar," terang kades.

Hasyim mengaku, warga desa sudah seringkali gotong royong memperbaiki jalan tersebut apalagi di tengah kondisi hujan.

Dia berharap, pemerintah pusat dan Pemkab Mamuju bisa memberikan bantuan terhadap kondisi jalan rusak.

"Saya sudah seringkali usulkan ke Pemkab Mamuju, kita berharap segera ada bantuan masuk," tandasnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman