TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Barat (Sulbar) merilis data pertumbuhan ekonomi 2022 pada, Senin (6/2/2023).
Kepala BPS Sulbar Tina Wahyufitri menuturkan Ekonomi Sulawesi Barat mengalami pertumbuhan sebesar 2,30 persen jika dibandingkan dengan 2021.
"Sumber pertumbuhan ekonomi terbesar itu disumbang kategori pertanian, perikanan, dan kehutanan," kata Tina saat diwawancarai Tribun-Sulbar.com di Kantor BPS Sulbar, Jl Martadinata, Simboro, Mamuju, Senin (6/2/2023).
Lanjutnya, dari sisi pengeluaran sumber pertumbuhan ekonomi terbesar dari komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga.
Menurutnya, sejauh ini perdagangan di Sulbar masih terbilang bagus dan satu industri penahan stabilnya pertumbuhan ekonomi.
"Industri lain juga sangat membantu tapi pertumbuhan di komponen industri pengolahan CPO dan turunannya sangat besar," ungkap Tina.
Kata dia, kontribusi pertumbuhan CPO menjadi ketergantungan yang luar biasa apabila terjadi gangguan pertumbuhan di tiap tahunnya atau triwulan perhitungan.
BPS Sulbar juga memotret sektor transportasi mengalami peningkatan yang disebabkan adanya kenaikan jumlah penumpang.
"Begitu juga dengan adanya penambahan maskapai baru, sekalipun belum signifikan dibanding yang lain tetap membawa sedikit pertumbuhan," singkatnya.
Perekonomian Sulbar tahun 2022 yang diukur dengan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai 54,07 triliun rupiah, sedangkan atas dasar harga konstan 2010 mencapai 33,65 triliun rupiah.
Ekonomi Sulbar triwulan IV-2022 pertumbuhan sebesar 2,53 persen jika dibanding dengan triwulan IV-2021 (y-on-y), sementara perbandingan pada triwulan III-2022 (q-to-q) mengalami pertumbuhan 1,29 persen.
Pertumbuhan tahun lalu juga tercover dengan adanya kegiatan Sandeq race to IKN, di mana pada saat itu event tersebut menarik tingkat penghuni kamar sebab persiapan hingga pelaksanaan berlangsung lebih dari 10 hari sehingga perputaran sangat signifikan. (*)
Laporan Wartawan Tribunsulbar.com Zuhaji