Pemilu 2024

Usman Suhuriah: Sistem Proporsional Terbuka Lebih Subtantif, Menjaga Makna Keterwakilan

Penulis: Habluddin Hambali
Editor: Nurhadi Hasbi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua DPRD Sulbar dari Fraksi Golkar, Usman Suhuriah

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Wakil Ketua DPD Golkar Sulbar, Usman Suhuriah mengatakan sistem proporsional terbuka lebih menjaga makna keterwakilan.

Makanya, Golkar Sulbar mendukung pandangan Dewan Pengurus Pusat (DPP) yang sepakat jika sistem proporsional terbuka masih digunakan pada Pemilu 2024.

"Menjaga hubungan langsung antara pemilih dengan yang dipilih. Sistem proporsional terbuka lebih substantif," kata Usman, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (13/1/2023).

Kata Usman, yang substansi tidak boleh dimatikan hanya karena mementingkan teknisnya.

Diketahui, saat ini sedang ramai dibicarakan tentang sistem proporsional terbuka dan tertutup.

Hal tersebut menyusul adanya pernyataan Ketua KPU RI bahwa Pemilu 2024 memungkinkan partai yang dipilih bukan caleg.

Pernyataan itu, didasari adanya proses uji materi Undang-undang Pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK).

Pemilu 2024 kembali ke sistem proporsional tertutup didukung oleh PDI-Perjuangan.

Sedangkan delapan partai menolak jika Pemilu 2024 menggunakan sistem proporsional tertutup melalui deklarasi penolakan.

Kedelapan partai tersebut yakni Demokrat, partai Gokar, PKB, PKS, PAN, Nasdem dan PPP.(*)

Laporan wartawan TRIBUN-SULBAR.COM, Habluddin