TRIBUN-SULBAR.COM - Tercoretnya pemain muda PSM, yakni Dzaky Asraf dari tim nasional (timnas) Indonesia jelang Piala AFF 20222, nyatanya membawa berkah tersendiri untuk sang pemain.
Dikutip dari Tribun Kaltara pada Rabu (21/12/2022), Dzaky Asraf justru langung mendapat kepercayaan dari pelatih PSM, Bernardo Tavares untuk bermain menjadi starter pada pekan ke 16 Liga 1 musim 2022/2023, Senin (19/12/2022).
Penampilan Dzaky Asraf di laga PSM vs PSIS pada pekan ke 16 Liga 1 musim 2022/2023 tak mengecewakan.
Dzaky Asraf tampil apik dengan membangu PSM memenangi laga kontra PSIS dengan skor dua kosong tanpa balas
Bagi Dzaky Asraf tersisih dari skuad timnas Indonesia besutan Shin Tae Yong kian membuatnya termotivasi untuk bermain apik di level klub.
"Buat saya pribadi sebenarnya saya tidak kecewa, tapi ini jadi motivasi bagi saya untuk jadi lebih baik lagi."
Baca juga: Pelatih PSM Bernardo Tavares Ultimatum Begini Shin Tae Yong Soal Dzaky Asraf
Baca juga: Bernardo Tavares Makin Kesal dengan Shin Tae Yong, Dzaky Asraf Dianaktirikan!
"Karena ke depannya ada Piala Asia U-20 2023 dan kita harus tampil lebih baik lagi," kata Dzaky Asraf.
"Semoga di Piala AFF 2022 timnas Indonesia bisa juara," tambah pemain muda PSM itu.
Kembalinya Dzaky Asraf ke PSM justru membuat ia bisa melanjutkan trend positif di klub.
Sosok Dzaky Asraf sendiri sejatinya memang sudah menjadi sensasi bagi kubu PSM.
Perdana bagi Dzaky Asraf bermain di level senior, akan tetapi, ia sudah bermain dalam 11 pekan pertama Liga 1 musim ini, serta bermain di empat laga Piala AFC 2022.
Momentum Dzaky Asraf di klub terganggu oleh pemanggilan ke timnas U-20 dan timnas senior, dan untungnya ia tak dipilih ke Piala AFF 2022.
Sebab, keterlibatan pemain muda di Piala AFF 2022 bisa saja merusak momentum positif Dzaky Asraf di level klub.
Seperti yang kita tahu, Dzaky Asraf sebelumnya mengikuti pemusatan latihan timnas Indonesia menuju Piala AFF 2022 yang digelar sejak akhir November di Bali.
Bek kanan berusia 19 tahun itu merupakan salah satu dari tiga pemain timnas U-20 yang naik kelas, selain Muhammad Ferarri dan Marselino Ferdinan.
Pada akhirnya, hanya Marselino Ferdinan yang terpilih dalam skuat akhir timnas Indonesia berjumlah 23 pemain.
(Tribun-Sulbar.com/Al Fandy Kurniawan)