Banjir Kalukku

Status Tanggap Darurat Bencana Banjir di Kalukku Mamuju Berakhir, Dinsos Bongkar Dapur Umum

Penulis: Fahrun Ramli
Editor: Nurhadi Hasbi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi akses jalan di Desa Pammulukang setelah dilanda banjir dan longsor, membuat lima dusun masih terisolir hingga saat ini, Senin (17/10/2022). Fahrun

TRIBUN-SULBAR COM, MAMUJU - Status tanggap darurat bencana banjir dan tanah longsor di Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) berakhir, Senin (17/10/2022).

Dapur umum yang dibangun Dinas Sosial Kabupaten Mamuju, pun dibongkar.

Penangan bencana, sudah mulai berangsur pulih, meski sebagian masyarakat belum dapat beraktivitas seperti biasanya.

Lantaran sawah dan empang, terendam, membuat sebagian masyarakat gagal panen.

Rumah terdampak atau terendam sebanyak 2.460, rumah hanyut 33, dan rumah rusak sebanyak 49.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mamuju, Muh Taslim mengatakan status tanggap darurat sudah berakhir.

"Berakhir hari ini, dapur umum kini dialihkan ke dapur mandiri, karena sudah bisa memasak sendiri," terang Taslim saat dihubungi, Senin (17/10/2022).

Taslim menjelaskan kondisi masyarakat saat ini, sudah mulai pulih, seperti sudah dapat memasak secara mandiri.

Sementara untuk bantuan logistik masih ada yang masuk, disalurkan langsung kepada warga yang terdampak.

Adapun lima dusun yang masih terisolir di Desa Pammulukang, alat berat sudah ada yang bekerja.

"Lima dusun di Pammulukang masih terisolir, tapi sudah ada dua alat berat di dalam," lanjutnya.

Untuk rumah rusak yang hanyut di bawah banjir saat ini, data lebih rincinya belum dirampungkan.

Taslim mengaku, masih terus mendata rumah rusak berat.

Sedang dan ringan nantinya akan dapat bantuan perbaikan.

"Nanti kita liat di mana mau dimasukkan bantuan rumah rusak, karena data lengkapnya juga belum rampung," ujarnya.

Halaman
12