Kondisi itu, diperpara dengan buruknya akses jarigan di lokasi, yang tak dapat mengirim foto dan video.
"Saat ini hanya dapat telepon biasa, tidak bisa mengirim foto dan video, karena lampu padam," lanjut Iptu Jutson.
Dikatakan warga saat ini membutuhkan makanan siap saji, dan tempat evakuasi darurat.
Setelah banjir yang mengepung mulai sore hingga malam hari, meski hujan sudah redah.
Kini warga Kalukku, menuggu debit air surut, setelah hujan deras redah yang mengisahkan genangan air.
Hingga saat ini belum ada laporan terkait adanya korban jiwa atas banjir yang mengepung Kalukku.
Meski sejumlah rumah dikabarkan terbawa aliran sungai Pammulukang dan sungai yang ada di Pure yang meluap.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli