Mulanya eksis tertarik bersuara seputar olahraga, dimana saat Euro dan Copa Amerika berlangsung dua tahun lalu.
Di situ dia mengomentari tim kesayangannya Brazil dan membicarakan aksi Cristian Ronaldo di Portugal.
Dengan gaya berbahasa sederhana seperti orang-orang suku Mandar di Sulbar pada umunya, video-video Hajratul Aswad viral di medsos.
"Saya cerita yah...dulu saat Euro dan Copa Amerika ada Vidio saya yang viral. Sehingga saya makin ke dalam, makin jatuh cinta yang nama live Facebook ini. Itulah kenapa saya sering live seputar pertandingan sepak bola di Sulbar," jelasnya.
Dikatakan, di kampungnya yakni Lampa, Mapilli Polman banyak yang fans sama sepak bola termasuk dirinya.
"Kita ini fans sepak bola sejak dulu. Kalau Pemain Timnas saya idolakan Maldini Pali waktu masih main bersama Evan Dimas," ucapnya.
Hajratul Aswad, mengaku bahwa dirinya adalah om dari pemain sepak bola asal Sulbar bernama Adam Roy yang sempat di PSM Makassar.
Ditanya soal, tujuan sesungguhnya mengapa rela menghabiskan waktu, menghabiskan pulsa data live di lapangan bola.
Ternyata itu dilakukan dengan tulus tanpa ingin mendapatkan imbalan.
"Saya ini berbuat ikhlas untuk mengabarkan informasi olahraga sepak bola," ujarnya.
Hanya saja, kata Hajratul Aswad, ketika ke lapangan selalu saja ada orang-orang dermawan yang baik membelikan pulsa data internet.
"Dari live saya lakukan, saya bisa enak ke semua orang. Termasuk di Pasangkayu banyak teman saya," sebutnya.
Dari pandangannya soal perkembangan sepak bola di Sulbar, Hajratul Aswad ingin agar Asprov PSSI Sulbar membuat satu Iven resmi yang tiap tahunnya digulirkan.
"Di Sulbar, selain Liga 3 perlu ada event lain misalnya Piala Gubernur yang setiap tahunnya digelar," terangnya.
Salah satu yang diharapkan agar Sulbar punya warna persepakbolaan nasional, yakni kepada OTP 47 Mamuju.
"Semoga Muh Irfan bersama klubnya OTO 47 Mamuju bisa bermain di Liga 1 Indonesia, itu yang saya harapkan dan impikan," demikian mengakhiri diskusi.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Egi Sugianto