TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Operasi pencarian terhadap Bakri (43), seorang nelayan yang hilang saat melaut di perairan Lingkungan Cilallang, Kecamatan Bangge, Kabupaten Majene resmi ditutup oleh tim SAR.
Bakri nelayan asal Cilallang, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Sulbar hilang saat melaut Sabtu Sabtu (9/7/2022) dini hari lalu.
Kepala Subseksi Siaga dan Operasi Basarnas Mamuju, M Fathur Rahman menuturkan sesuai SOP jika tidak ditemukan selama tujuh hari, maka proses pencarian dihentikan.
"Tim SAR gabungan menghentikan operasi pencarian hari ketujuh dengan hasil nihil," ujarnya saat dihubungi via whatsapp, Minggu (17/7/2022).
Ia menambahkan keputusan ditutupnya pencarian berdasarkan hasil analisa dan evaluasi teknis operasi SAR, serta tidak ditemukannya tanda keberadaan korban.
Juga kesepakatan antara tim SAR Gabungan dengan pihak keluarga korban.
"Korban dinyatakan hilang, dan pihak keluarga telah menerima dan mengikhlaskan," tambah Fathur.
Diberitakan sebelumnya, Bakri melaut Sabtu dini hari di perairan Lingkungan Cilallang, Kecamatan Bangge, Kabupaten Majene.
Hilangnya Bakri ketika sesama nelayan menemukan kapal miliknya di tengah laut dalama keadaan mesin hidup.
Kapal tersebut ditemukan tanpa bertuan.
Sehingga nelayan yang menemukan kapal itu lalu putar haluan dan fokus cari Bakri, dan sampai sekarang belum ditemukan.
BPBD Majene kemudian menerima laporan kejadian nelayan hilang sekitar pukul 09.00 Wita.
Tim SAR gabungan diantaranya dari Basarnas Unit Polman, BPBD Majene, PSC Majene, Polres Majene, PMI Majene hingga nelayan terjun lakukan pencarian.
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Masdin