Pelatih kepala Persija, Thomas Doll, bersikukuh menurunkan pemain muda mereka pada ajang Piala Presiden 2022.
Mengapa memainkan pemain muda?
Thomas Doll sendiri memang sudah memberikan peringatan.
Karena turnamen Piala Presiden 2022 ini dianggapnya hanya sebagai turnamen pramusim.
Ia sendiri rak membiarkan pemain pilarnya turun untuk bermain di pramusim dan keteteran di fokus utama, yakni Liga 1, kasta tertinggi Liga Indonesia.
Thomas Doll memang ingin pemain muda di Persija Jakarta mendapatkan jam terbang dengan bermain di Piala Presiden 2022.
Ketua Umum Pusat Pengurus The Jakmania, Diky Soemarno, mengaku awalnya merasa aneh, tetapi dia paham dengan tujuan Thomas Doll.
"Pada akhirnya The Jakmania dibuka wawasannya oleh Thomas Doll."
"Awalnya memang berbeda pendapat sama saya karena saya merasa turnamen pramusim tetap penting, wajar suporter," kata Diky Soemarno, dikutip dari Kompas.com pada Kamis (23/6/2022).
"Tapi ternyata Thomas Doll menyampaikan bahwa aneh juga kalau ada pramusim yang mempertemukan tim-tim yang akan bertemu lagi di kompetisi," tambahnya.
"Terus dengan jadwal setiap empat hari bermain, lalu recovery, latihan kecil, tanding lagi, ya itu menurut Thomas Doll kurang tepat," bebernya.
Beban Berat Pemain Senior Persija
Thomas Doll sendiri juga tak menargetkan juara di turnamen Piala Presien 2022 kali ini.
Meski begitu, ia tetap akan memberikan kesempatan kepada pemain senior Persija untuk unjuk kebolehan.
Diky Soemarno mengatakan pemain senior Jakarta mendapat tugas untuk menghadapi Borneo FC dan Madura United pada dua laga terakhir Grup B Piala Presiden 2022.
"Kalau dulu-dulu mungkin ada tapi setelah berbicara kemarin, cara dia meyakinkan dan memberikan fondasi kepada The Jakmania, pemahamannya terhadap Persija Jakarta, itu keren banget," jelasnya.
"Ya kami cukup tersihir dengan apa yang dia sampaikan," tuturnya.
"Dan mungkin ini saatnya Persija Jakarta berada di jalur yang benar," tandasnya.
(Tribun-Sulbar.com/Al Fandy Kurniawan)