Gempa Sulbar

Pasien RSUD Regional Dievakuasi Keluar Gedung, 5 Bayi Ikut Diungsikan di Lorong RS

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Akibat gempa guncang mamuju, Sebanyak lima bayi yang dirawat di RSUD juga harus ditidurkan di lorong rumah sakit


Laporan wartawan TRIBUN-SULBAR.COM, Habluddin

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Sebanyak 45 pasien di Rumah Sakit Umun Daerah (RSUD) Regional Sulbar harus tidur di lorong-lorong rumah sakit pascagempa 5,8 Magnitudo, yang mengguncang Kabupaten Mamuju, Rabu (8/6/2022) siang tadi.

Terpaksa dilakukan, untuk mengantisipasi terjadinya gempa susulan.

"Ada 45 pasien saat ini dirawat dan harus tidur di lorong-lorong rumah sakit," kata Direktur RSUD Regional Sulbar dr Muhammad Ihwan, Rabu (8/6/2022).

Sementara itu, lanjut dr Ihwan perawat maupun dokter juga ikut siaga mengantisipasi terjadinya gempa susulan.

Baca juga: Tempat Pengungsian di Stadion Manakarra Mamuju Gelap, Butuh Bantuan Penerangan

Seperti, baru-baru ini kembali terjadi lagi 4,6 magnitudo.

"Jadi kita siaga terus baik itu perawat maupun dokter," bebernya.

Pantauan Tribun-Sulbar.com pasien tidur di lorong-lorong rumah sakit.

Pihak rumah sakit memasang tirai untuk menutupi agar pasien nyaman tidur.

Baca juga: Usai Gempa Magnitudo 5,8, RS Mitra Manakarra Dirikan 3 Tenda Darurat Pelayanan dan Perawatan Pasien

Bahkan, terdapat juga 5 bayi sedang dirawat dan harus tidur di lorong-lorong rumah sakit.

Diketahui, saat terjadinya gempa tidak ada pasien terluka.

Sehingga, tidak ada pasien harus diberikan tindakan medis.(*)