TRIBUN-SULBAR.COM - Berdasarkan data sementara yang dihimpun dari Posko Angkutan Lebaran Terpadu tahun 2022, pergerakan penumpang angkutan umum pada arus mudik pada Senin (2/5).
Hari H Lebaran kemarin jumlahnya kian menurun dibanding hari-hari sebelumnya. Pergerakan penumpang tertinggi ada pada angkutan penyeberangan.
Pemantauan pergerakan penumpang mudik pada tahun ini dilakukan di 111 terminal bus, 16 pelabuhan penyeberangan, 51 bandar udara, 110 pelabuhan laut, dan 13 Daop/ Divre.
Secara rinci, data jumlah pergerakan penumpang di semua moda angkutan per harinya, mulai dari hari Senin (25/4)/H-7 hingga Senin (2/5)/ hari H kemarin, yakni sebagai berikut: Pada H-7 sebanyak 527.987 penumpang, H-6 sebanyak 570.860 penumpang, H-5 sebanyak 685.907 penumpang, H-4 sebanyak 845.706 penumpang, H-3 sebanyak 932.468 penumpang, H-2 sebanyak 952.210 penumpang, H-1 sebanyak 656.454 penumpang, dan hari H sebanyak 517.190 penumpang.
“Terlihat puncak pergerakan penumpang angkutan umum terjadi pada H-2, dan jumlahnya terus menurun di H-1 dan Hari H Lebaran kemarin. Namun pergerakannya masih tinggi dibanding hari biasa,” demikian disampaikan Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati, Selasa (3/5/2022) dikutip dari rilis yang diterima.
Adapun, data sementara pergerakan penumpang di masing-masing moda angkutan pada Senin, (2/5) atau hari H kemarin, masih menunjukkan peningkatan jika dibandingkan dengan hari biasa (16 April 2022), yakni sebagai berikut:
“Terlihat, pergerakan penumpang angkutan penyeberangan masih yang tertinggi pada H1 lebaran kemarin,” ujar Adita.
Secara Kumulatif (H-7 s.d hari H), Jumlah Penumpang Angkutan Penyeberangan Masih Yang Tertinggi
Jumlah pergerakan penumpang secara kumulatif di masing-masing moda yang dipantau selama 8 (delapan) hari mulai Senin (25/4)/H-7 hingga Senin (2/5)/hari H kemarin, yakni :
a. Pergerakan penumpang angkutan penyeberangan masih yang tertinggi yaitu sebanyak 1.766.802 penumpang. Dengan pergerakan penumpang keberangkatan terpadat di 5 (lima) Pelabuhan Penyeberangan terpadat yakni: : Merak, Gilimanuk, Bakauheni, Ketapang, dan Kayangan, Lombok Timur.
b. Kemudian, angkutan udara sebanyak 1.478.812 penumpang. Dengan pergerakan penumpang keberangkatan terpadat di 5 (lima) Bandara yakni: Soekarno Hatta, Sultan Hasanuddin (Makassar), Juanda (Surabaya), Ngurah Rai (Bali) dan Sepinggan (Balikpapan).
c. Angkutan jalan (bus) sebanyak 1.056.602 penumpang. Dengan pergerakan penumpang keberangkatan terpadat di 5 (lima) terminal yakni: Kertonegoro Ngawi, Ir. Soekarno (Klaten), Purboyo (Surabaya), Giwangan (Yogyakarta), dan Tirtonadi (Solo).
d. Angkutan kereta api sebanyak 851.430 penumpang. Dengan pergerakan penumpang terpadat di 5 (lima) Daerah Operasi (Daop) yakni: Daop I Jakarta, Daop VIII Surabaya, Daop VI Yogyakarta, Daop II Bandung, dan Daop IV Semarang.
e. Angkutan Laut sebanyak 550.333penumpang. Dengan pergerakan penumpang keberangkatan terpadat di 5 (lima) pelabuhan yakni Gilimanuk, Batam, Tanjung Balai Karimun, Tanjung Pinang, dan Balikpapan.
Secara total, jumlah penumpang kumulatif di semua moda angkutan mulai semua moda angkutan secara kumulatif mulai Senin (25/4)/H-7 hingga Senin(2/5) atau hari H kemarin, sudah mencapai 5.703.979 penumpang. Jumlah ini masih lebih kecil dengan perbandingan 29,8 %, jika dibandingkan dengan pergerakan penumpang kumulatif pada periode yang sama di tahun 2019 sebesar 8.127.682 penumpang.