TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH – Balai POM di Mamuju lakukan uji sampel takjil di pasar lama Topoyo, Mamuju Tengah (Mateng), Selasa (26/4/2022).
Terpantau 22 jenis makanan dan minuman dijadikan sampel dalam rangka memastikan takjil tidak mengandung bahan berbahaya.
Dari 22 jenis sampel tersebut terdapat satu jenis jajanan mengandung boraks.
Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Infokom Balai POM di Mamuju, dra. Netty Nurmuliawaty.
“Kami menguji ada 22 sampel dan telah selesai kami uji, dari 22 sampel ini ada satu jenis yang positif mengandung boraks,” kata Netty usai melakukan uji pemeriksaan sampel.
Ia katakan jenis makanan yang mengandung boraks adalah kerupuk gender.
“Setiap kami melakukan sampling dan pengujian, selalu jenis kerupuk ini positif mengandung boraks,” tutur Netty.
Ia menjelaskan, dampak negatif boraks terhadap tubuh sangat berbahaya.
“Dapat menyebabkan iritasi terhadap pencernaan bahkan dapat menyebabkan kanker jika di konsumsi dalam waktu lama,”bebernya.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mengonsumsi kerupuk jenis ini.
“Kita harapkan kesadaran masyarakat untuk tidak lagi membeli kerupuk ini, sehingga para pelaku usaha pun tidak memproduksinya lagi,” tandasnya.
Lanjut ia, untuk mengantisipasi beredarnya kerupuk yang mengandung boraks ini.
Balai POM di Mamuju akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat.
“Kita akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Dinkes setempat untuk melakukan pembinaan kepada pelaku usaha kerupuk ini” pungkasnya.
Ia katakan, ketika sudah dilakukan pembinaan, tapi masih melakukan hal yang sama itu bisa masuk ke rana sanksi hukum.
Laporan wartawan Tribun-Sulbar.com Samsul Bahri