TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) turunkan tim Sar sebanyak 78 personel siaga jelang lebaran Idulfitri 1443/H.
Tim yang turun ini akan bekerja selama 21 hari lamanya.
Terhitung sejak dilepas hari Jumat 22 April 2022 hingga Kamis 12 Mei 2022 mendatang.
Adapun, sasaran tempat yang akan dipantau diantaranya pelabuhan serta lokasi objek wisata.
Mengingat, diperkirakan arus puncak mudik akan terjadi pada 28 April 2022 serta 7 hingga 8 Mei 2022 untuk arus balik.
Kepala Basarnas Mamuju Muhammad Arif Anwar mengatakan sebelum dilepas personel yang diturunkan dipastikan terlebih dahulu kesiapan personil, sarana, prasarana serta peralatan SAR yang digunakan dalam pelaksanaan Siaga SAR Khusus Lebaran Tahun 2022.
Apel gelar pasukan dan pengecekan peralatan dilaksanakan di halaman Kantor Pencarian dan Pertolongan Mamuju, Jl Poros Trans Sulawesi Barat, Lingkar Dua Bandara Tampa Padang Mamuju.
"Pelaksanaan Siaga SAR Khusus Lebaran Tahun 2022 ini, Kantor Pencarian dan Pertolongan Mamuju menyiagakan 78 orang personil yang berada di Mamuju, Polewali Mandar dan Pasangkayu," kata Muhammad Arif, melalui rilis diterima, Sabtu (23/4/2022).
Sementara itu, lanjut Muhammad Arif tim juga menyiagakan Sarana, Prasarana dan peralatan SAR yang ada.
Mulai, Kapal 40 meter, Rigit Iflatable Boat, Rescue Car, Rescue Truck, Truck Personil, Rubber Boat dan peralatan SAR pendukung lainnya.
"Dengan kemampuan yang ada, kami akan terus berusaha bekerja secara maksimal dalam memberikan layanan jasa SAR bagi masyarakat, agar dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat di setiap waktu dan tempat," ungkap Muhammad Arif.
Dia juga menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas.
Termasuk, senantiasa memperhatikan keadaan sekitar dan mencari informasi cuaca yang bisa dipertanggungjawabkan.
"Mengingat melihat beberapa waktu ini kondisi cuaca di wilayah Sulawesi Barat cenderung tidak menentu. Karena keselamatan bukanlah sesuatu hal yang kebetulan," tandasnya.(*)
Laporan wartawan TRIBUN-SULBAR.COM, Habluddin