Sampah Polman

Tumpukan Sampah di Wonomulyo Semakin Menggunung, Pedagang Berhenti Jualan

Penulis: Hasan Basri
Editor: Hasrul Rusdi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tumpukan sampah di Wonomulyo, Polman, Jumat (8/4/2022).

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Tumpukan sampah di kawasan Pasar Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, terus bertambah.

Tidak hanya di depan Pasar Ikan Wonomulyo, tetapi sudah mulai memadati jalan Padi Unggul, Kecamatan Wonomulyo.

Akibatnya, aroma bau tak sedap yang ditimbulkan dari tumpukan sampah mengganggu para pedagang.

Beberapa pedagang terpaksa membakar sampah di depan jualannya.

Baca juga: Anggota DPRD Sulbar Soroti Pembangunan Masjid, Kadis PU: Atap Bocor Akan Diperbaiki

Baca juga: Permudah Akses Informasi Masyarakat dan keluarga Warga Binaan, Rutan Majene Luncurkan Si Pakaraya

Tumpukan sampah di Wonomulyo, Polman, Jumat (8/4/2022). (Tribun-Sulbar.com/Hasan Basri)

Pedagang khawatir dengan tumpukan sampah membuat dagangannya tidak laku karena tak ada pembeli.

Sebahagian pedagang juga terlihat mengosongkan lapaknya karena tidak tahan aroma bau sampah.

Mereka terpaksa berhenti jualan karena tidak ada pembeli yang mau datang lantaran bau busuk dari sampah yang menumpuk di depan lapaknya.

Dari pantauan Tribun, Jumat (8/4/2022), sejumlah warga terlihat menutup mulut dan hidup setiap melintas di depan Pasar Ikan Wonomulyo.

Sekedar diketahui sampah menumpuk di Wonomulyo akibat tidak adanya tempat pembuangan akhir sampah pasca penutupan TPA Paku.

Sementara produksi sampah di daerah ini terus bertambah tiap hari.

Kecamatan Wonomulyo memproduksi sampah sekitar 15 ton hari dan tertinggi di Polman.(*)