Minyak Goreng Curah Langka

Jelang Ramadan, Warga Polman Serbu Minyak Goreng Curah di Desa Patampanua

Penulis: Hamsah Sabir
Editor: Munawwarah Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Puluhan warga Desa Patampanua serbu minyak goreng curah di Desa Patampanua, Kecamatan Matakali, Kabupaten Polman, Kamis, (31/3/2022).

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Jelang Ramadan, puluhan warga Desa Patampanua, Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar) serbu minyak goreng curah, Kamis, (31/3/2022).

Mereka antre mendapatkan minyak goreng curah di salah satu agen minyak curah di Desa Patampanua dengan membawa jeriken.

Pemilik agen minyak curah Desa Patampanua, Hamdan Arsyad mengatakan, dia mendapat stok minyak curah sebanyak 9 ton per minggu.

"Tergantung dari stok yang masuk biasa saya minta 100 ton tapi yang masuk ini 9 ton per minggu"  ucap Hamdan kepada Tribunsulbar.com.

Harga minyak curah dia jual Rp 14.500 perliternya.

Dia mengatakan, minyak goreng curah sudah dua kali diserbu warga.

"Sudah dua kali diserbu warga, ini hari paling rame, mungkin karena langka minyak curah jelang Ramadan" katanya.

Pemilik agen juga membatasi pengambilan minyak goreng curah.

Setiap warga berhak mendapat minyak goreng curah sebanyak 20 liter.

Sedangkan untuk pedagang diberi 40 liter per orang.

Pantauan Tribunsulbar.com warga yang datang antre minyak goreng curah tidak hanya warga Desa Patampanua, tetapi juga warga Kecamatan Polewali dan Kecamatan Wonomulyo.

Antrean minyak goreng curah juga dijaga oleh anggota kepolisian Polsek Wonomulyo.

Salah satu warga Kelurahan Pekkabata, Kecamatan Polewali, Ani mengatakan, sudah antre selama satu jam untuk mendapatkan minyak goreng.

"Sudah satu jam lebih antre dan belum dapat giliran" ucapnya.

Dia mengaku mengetahui informasi adanya minyak goreng curah dari salah satu temannya. (*)