Harga Gas Elpiji Naik

Pertamina Imbau Warga Beradaptasi Terhadap Naiknya Harga Tabung Gas NonSubsidi

Penulis: Fahrun Ramli
Editor: Munawwarah Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tabung gas elpiji ukuran 5,5 kg dan 12 kg di PT Kalsum Gas yang berada di Jl Jendral Sudirman, Kelurahan Simboro, Senin (28/2/2022).

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - PT Pertamina Region Sulawesi imbau warga untuk tidak panik dan beradaptasi menyikapi kenaikan harga gas elpiji nonsubsidi.

Diharapkan warga tetap adaptif atau menyusaikan diri dengan keadaan kenaikan tabung gas.

"Warga tetap adaptif, dan diharapkan bisa beradaptasi dengan kondisi tersebut," terang, Senior Supervisor, Communication, dan Relation Pertamina Region Sulawesi, Taufik Kurniawan, melalui voice WhatsApp, Senin (28/2/2022).

Kata dia, Pertamina  mampu menyusaikan antara kenaikan harga dengan ekonomi daerah atau region masing-masing.

Disebutkan untuk elpiji non subsidi yang mengalami kenaikan sangatlah fluktuatif atau sangat gampang berubah.

"Sebab kenaikanya dipengaruhi oleh kondisi global yang saat ini memanas, seperti operasi militer Rusia ke Ukraina," lanjut Taufik Kurniawan.

Sehingga lanjut dia, kenaikan tersebut akan tetap mengalami perubahan sesuai perkembangan kondisi global.

Serta kenaikanya di picu oleh kontrak price aramco yang naik 27 persen atau biasa disebut harga gas dunia naik dari harga bulan Desember 2021 lalu.

Untuk di Region Sulawesi sendiri kenaiakan tabung gas non subsisdi yakni 10 persen.

Dua jenis ukuran tabung gas yang mengalami kenaikan, Brigth Gas 5,5 kilogram dan Brigth Gas 12 Kilogram.

Untuk di Sulbar sendiri kenaikanya ditetapkan berdasarkan hitugan biaya cost jarak antara pangkalan.

Tabung gas di Sulbar berasal dari pangkalan Kota Parepare Sulawesi Selatan (Sulsel).

Sehingga kenaikanya akan dihitung berdasarkan biaya transpor yang dikeluarkan oleh agen tabung gas.

Sementara itu agen tabung gas di kota Mamuju hanya ada dua yakni, PT Kalsum Gas dan PT Irna Maju Gas.

Kedua agen tersebut akan menyusaikan kenaikan harga yang dihitung dari biaya transportasi.

Adamin PT Kalsum Gas Fadri mengungkapkan kenaikanya akan berada Rp 112 ribu untuk elpiji 5,5 kilogram.

Sebelumnya, berada di harga Rp 91 ribu.

Sementara, untuk harga tabung gas 12 kilogram juga naik di harga Rp 208 ribu, sebelumnya berada di harga Rp 191 ribu.

Harga tersebut akan berlaku mulai besok, Selasa (1/3/2022). (*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli