TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Jalan di Desa Adolang Dhua, Kecamatan Pamboang, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), rawan longsor.
Pasalnya jalan tersebut terkikis aliran sungai yang ada di sisi jalan.
Apalagi saat hujan atau pasca hujan deras, aliran sungai akan semakin besar.
Sehingga mengikis jalan yang diketahui merupakan jalan utama desa tersebut.
Seperti penuturan Kepala Desa Adolang Dhua, Burhanuddin, jalan tersebut satu-satunya akses warga untuk keluar masuk desa.
Baca juga: Curah Hujan Tinggi, Jalan Desa Adolang Dhua Majene Terancam Putus
Baca juga: Puluhan Siswa SMPN 2 Mamuju Belajar Secara Lesehan di Tribun Lapangan Ahmad Kirang
"Yang rawan itu sekitar 20 meter, dan ini jalan satu-satunya untuk dua desa, Desa Adolang dan Adolang Dhua," ujarnya saat ditemui di Kantor Desa Adolang Dhua, Senin (21/2/2022).
Ia mengatakan kondisi jalan sebelumnya memang sudah terkikis.
Namun pada 12 Februari 2022 menjadi yang terparah.
Dirinya takut, mengingat kondisi di wilahnya masih sering terjadi hujan intensitas ringan hingga sedang.
Dimakan akan membuat air sungai kembali besar dan memperparah kerusakan jalan.
Lebih lanjut Burhanuddin mengatakan jika jalan tersebut putus maka warga dari dua desa akan terisolir.
"Kurang lebih 3 ribu warga di dua desa, Desa Adolang dan Adolang Dhua," tutupnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Masdin