TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Wakil Rais Syuriah PWNU Sulsel Dr KH Andi Aderus mengajak masyarakat Sulbar khususnya Mamuju dan Majene mengambil pelajaran dari setiap musibah.

Hal tersebut disampaikan Andi Aderus saat hadir membawakan tausiyah Dzikir dan Istighosah Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Sulbar di Masjid Babul Jannah Pasar Baru, Kecamatan Mamuju, Mamuju, Sabtu (15/1/2021) malam.

"Sesungguhnya kegiatan bukan mengenang kesedihan-kesedihan satu tahun lalu. Tetapi justru bagaimana mengingatkan kita untuk lebih dekat kepada Allah SWT," kata KH Andi Aderus.

Baca juga: Dzikir dan Istighosah Satu Tahun Gempa Sulbar di Mamuju oleh LDNU Sulbar Berjalan Khidmat

Baca juga: Mengenang Satu Tahun Gempa Sulbar, Ratusan Jamaah Dizikir di Masjid Babul Jannah Mamuju

Ia mengapresiasi kegiatan dilaksanakan LDNU Sulbar bersama lembaga otonomi NU Sulbar lainnya.

Selain itu, ia mengajak masyarakat senantiasa melaksanakan dzikir agar lebih mendekatkan diri lagi kepada Allah SWT.

"Kita sebagai manusia biasa lupa dengan peristiwa yang sudah lama berlalu. Ini juga justru memberikan motivasi bagi kita baik yang hadir dan mendengarkan langsung di media-media sosial," tutur Wakil Direktur Pascasarjana UIN Alauddin Makassar tersebut.

"Kita bisa mengambil pelajaran, perlu kita senantiasa berdzikir dan perlu kita senantiasa dekat kepada Allah SWT," sambung Aderus.

Sementara itu, Ketua DPRD Sulbar, Suraidah Suhardi, yang turut hadir apresiasi atas terselenggaranya Dzikir dan Istighosah setahun gempa bumi LDNU Sulbar

Suraidah mengajak masyarakat untuk senantiasa introspeksi diri satu tahun pascagempa 15 Januari 2021 lalu.

"Semoga kita perlahan-lahan bangkit dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT," ujarnya.

Musibah dialami bersama, kata dia, harus semakin menguatkan kita dan senantiasa mendekatkan diri kepada sang pencipta.

Turut dalam kegiatan tersebut Kepala Kemenag Sulbar, Dr Muflih B Fattah, Ketua PWNU Sulbar, Dr Adnan Nota, Inspektur Inspektorat Sulbar, Muhammad Natsir, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga, Muhammad Hamzih dan ratusan jamaah.(*)

Laporan wartawan TRIBUN-SULBAR.COM, Habluddin