Sampah Majene

Sampah Majene Capai 15 Ribu Ton per Tahun Didominasi Plastik dan Sisa Makanan

Penulis: Masdin
Editor: Munawwarah Ahmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyuluh Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Majene, Haniah.

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Volume sampah yang masuk ke Tempat Pemprosesan Akhir (TPA) di Majene tergolong tinggi.

Tahun 2020 saja sampah yang ditangani Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Majene mencapai 15 ribu ton atau 63,92 persen.

Data tersebut dari Penyuluh Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Majene, Haniah.

Adapun untuk sampah didominasi sisa makanan dan plastik.

"Sisa makanan paling banyak, sedangkan yang kedua itu sampah plastik," ujar Haniah, Kamis (13/1/2022).

Lebih detail, Haniah mengatakan untuk tahun 2020 sampah sisa makanan mencapai 58 persen dan sampah plastik menjadi yang kedua sekitar 13 persen dari total sampah yang berhasil ditangani sekitar 15.778,95 ton.

Mengingat sampah plastik butuh waktu lama untuk terurai, Haniah meminta masyarakat menggunakan secara bijak.

"Bagaimana agar kita bisa menerapkan gaya hidup minim sampah, khususnya plastik," lanjutnya.

Haniah menceritakan kebiasaan dirinya dalam menghemat penggunaan plastik saat keluar rumah, salah satunya dengan penggunakan tumbler. 

"Kalo beli apa-apa di luar kalo saya pribadi bawa wadah makanan, juga tas dan tumbler," bebernya.

Selain itu jika memang tidak memungkinkan dan memaksanya tetap memakai plastik, Haniah akan menyimpan untuk digunakan kembali.

"Tapi kalo bisa jangan serba kantong plastik," tambahnya.

Dari kebiasaan tersebut, Haniah mengajak masyarakat khususnya generasi milenial untuk ikut hidup minim sampah plastik seperti apa yang dilakukannya.

"Anak-anak milenial yang kita mau ajak dan libatkan aktiv dalam bagaimana gaya hidup minim sampah," tutupnya.

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Masdin